Deris, Anak Ciamis yang Jadi Ketua BEM di Columbia University

Baru-baru ini lagi viral, mahasiswa Indonesia kembali harumkan nama bangsa dikancah internasional. Pemuda yang bernama lengkap Muhammad Rizki Nugraha Darma Nagara, atau yang biasa disapa Deris berasal dari kabupaten Ciamis,Jawa Barat.Ia berhasil menjadi presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM ) di salah satu universitas bergengsi di Amerika Serikat yaitu Columbia University. Deris merupakan orang Indonesia pertama yang berhasil menjabat sebagai ketua BEM di School of International Public Affair (SIPA) Colombia University, Amerika. Deris yang saat ini berusia 25 tahun dipercaya memimpin BEM dikampus ternama tersebut dalam periode 2023-2024. Anak dari pasangan suami istri Dadang Hidayat dan Alm. Heniy Hendrawati merupakan anak bungsu dari lima bersaudara. 

Gimana sih Perjuangan Deris ?

Sejak kecil Deris memang sudah banyak menorehkan prestasi baik itu di bidang akademik maupun yang non akademik.Orang tua Deris pun memiiki pola asuh yang baik. Mereka akan mengarahkan anak-anak mereka sesuai dengan minat dan passion anak-anaknya.Melihat Deris yang menunjukkan kelebihan di bidang bahasa, mereka sering membawa Deris ke toko buku, bahkan memasukkan deris les bahasa. Tapi siapa sangka sebelum melanjutkan studi ke Columbia University, ternyata Deris sudah berkali-kali ditolak oleh kampus-kampus negri di tanah air. Tidak menyurutkan semangatnya, Deris bahkan meyakini bahwa akan ada tempat yang jauh lebih baik bagi dirinya. Berbagai seleksi masuk universitas telah di lalui Deris, mulai dari seleksi SNMPTN,SBMPTN bahkan sampai simak UI. Dulu Deris bercita-cita menjadi seorang dokter dimana ia bisa memberikan berkontribusi kepada masyarakat , tapi takdir berkata lain. Sebenarnya, saat Deris tidak diterima dikampus-kampus negri, ia mendapatkan kesempatan kuliah di salah satu kampus swasta yaitu Pesident University jurusan Hubungan Internasional (HI)dengan full beasiswa prestasi sampai lulus. Deris yang kala itu masih kecewa dengan ditolaknya ia dikampus-kampus negri masih bingung untuk mengambilnya. Tapi, dikarenakan kondisi keuangan keluarga Deris yang kala itu sedang tidak baik-baik saja, akhirnya Deris memutuskan untuk mengambil kuliah di President University tersebut, selain itu Deris merasa prestasi-prestasi yang selama ini ia toreh banyak yang relevan dengan HI. Awalnya ayah Deris tidak setuju jika Deris mengambil kuliah di President University tersebut, karena orang-orang dulu selalu berpikir bahwa negri yang terbaik. Akhirnya Deris berhasil meyakinkan ayah,ibu serta keluarganya untuk lanjut studi di President University jurusan Hubungan Internasional, selain masalah keuangan, Deris juga mengatakan bahwa berlian dimanapun ia berada akan selalu bersinar. Jadi walaupun tidak kuliah dikampus negri bukan berarti tidak bisa sukses. Ayah Deris pun akhirnya setuju dengan keputusan Deris, dengan syarat Deris harus bisa membuktikan bahwa ia layak ada di HI. Deris meganggap itu sebagai sebuah tantangan dan juga motivasi bagi dirinya. 

Seperti biasa Deris berhasil mengukir prestasi selama menjadi mahasiswa Hubungan Internasional di President University. Deris berhasil mendapatkan IPK 4 dan juga banyak mengikuti lomba-lomba. 

Setelah menyelesaikan studi S1 nya jurusan Hubungan Internasional di President University, Deris kemudian melanjutkan S2 di Columbia University. Tapi, perjuangan untuk masuk di salah satu universitas bergengsi itu tentu tidaklah mudah. Banyak sekali tantangan-tantangan yang harus dilewati Deris sehingga ia sekarang bisa menjadi mahasiswa jurusan Master Of Public Administration di Columbia University, Amerika Serikat.Deris juga masuk melalui beasiswa LPDP yang dibiayai oleh pemerintah Indonesia melalui pemanfaatan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN) . Pada jurusan ini Deris mengambil konsentrasi pada bidang pembangunan ekonomi dan politik, dan mempunyai spesialis organisasi internasional dan kajian PBB. 

Berkaitan dengan PBB, Deris juga memiliki prestasi yang luar biasa sebagai salah satu pemuda yang berkesempatan untuk berbicara pada sebuah agenda PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), yang berlangsung pada tanggal 24 Oktober 2022 lalu. Ia diundang dalam forum United Nations Higher Educations and Multilateralism : Academia Responding to Global Challenges untuk berdiskusi. 

Deris juga sering melakukan pertukaran pelajar sejak duduk di bangku SMP. Saat SMP, Deris pernah ikut pertukaran pelajar ke Malaysia. Ketika SMA, Deris kembali mengikuti pertukaran pelajar dengan program yang sama ke Australia. 

Deris Calon Mantu Idaman

Dikalangan ibu-ibu,Deris juga menjadi topik perbicangan, yang ingin punya menantu tampan, pintar, berprestasi dan pekerja keras. Diketahui Deris memenuhi semua kriteria tersebut. Apalagi ditambah dengan suara emasnya serta pernah bergabung dengan boyband The Galaksi. Namun ia keluar dari grup boyband tersebut karena ingin melanjutkan pendidikannya, dan sekarang ia kembali menorehkan prestasi dengan berhasil menjadi ketua BEM di School of International Public Affair (SIPA) Columbia University, Amerika Serikat. 

"Kegagalan dan penolakan tidak menjatuhkan saya. Namun itu menjadikan saya lebih kuat dan tangguh. Do'a, kegigihan, tekad, kerja keras, dukungan orang-orang terkasih adalah kuncinya" ~Deris Nagara.