Mohon tunggu...
Adinda Faiza Azqia
Adinda Faiza Azqia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Environmental Engineering, Diponegoro University

Tangerang, Banten, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Undip Berikan Edukasi Pembuatan Mikroorganisme Lokal (MOL) sebagai Alternatif Pengelolaan Limbah Dapur

3 Agustus 2021   08:08 Diperbarui: 3 Agustus 2021   08:43 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabupaten Tangerang (27/07/21), Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Tim II Periode Akademik 2020/2021 dengan tema "Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat Dimasa Pandemi COVID-19 Berbasis Pada Tujuan Pemanguan Berkelajutan (SDGs) Melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata".

Adinda Faiza (21) dari Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik merupakan mahasiswa KKN Tim II Undip yang berlokasi di Kelurahan Medang, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten telah melaksanakan program kerja KKN yaitu pemberdayaan masyarakat dengan memberikan sosialisasi dan pelatihan mengenai pembuatan MOL (Mikroorganisme Lokal) yang berbahan baku dari sampah dapur.

Kegiatan rumah tangga pasti menghasilkan sampah dapur setiap harinya. Limbah dapur adalah limbah yang berasal dari sisa bahan makanan yang akan diolah. Limbah dapur bila dibiarkan begitu saja akan menyebabkan pencemaran lingkungan, mengeluarkan bau tidak sedap memicu hewan pengerat seperti tikus dan lalat, serta menjadi salah satu penyebab utama pemanasan global.

Dilansir dari Detik Finance, Badan Pangan PBB (Food and Agriculture Organization of The United Nations/FAO) telah menyebutkan bahwa sekitar sepertiga dari makanan yang diproduksi di dunia untuk konsumsi manusia setiap tahun - sekitar 1,3 miliar ton - hilang atau terbuang. 

Sampah dapur yang dibuang setiap hari akan mengakibatkan penumpukan sampah jika tidak dilakukan pengolahan yang tepat. Salah satu cara yang dapat menyelesaikan permasalahan sampah organik adalah pemanfaatan limbah dapur menjadi kompos atau pupuk cair.

Berangkat dari permasalahan tersebut, maka kegiatan program SDG's KKN ini bertujuan untuk mengedukasi ibu-ibu rumah tangga di Kelurahan Medang dengan membekali pengetahuan dan pemanfaatan limbah dapur menjadi Mikroorganisme Lokal (MOL). MOL dipilih sebagai teknologi alternatif untuk mengganti pupuk kimia. 

Pupuk organik jenis ini tergolong pupuk yang mudah dibuat dan tidak terlalu mahal. Bahkan bahan-bahan yang dibutuhkan ada disekitar kita. MOL dapat diartikan sebagai cairan hasil fermentasi yang didalamnya terkandung mikroorganisme hasil dari produksi bahan-bahan alami yang tersedia di sekitar kita.

Sesuai dengan anjuran Universitas dan kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dari pemerintah, pelaksanaan KKN di tahun ini dilakukan secara daring atau online sama seperti pelaksanaan KKN UNDIP tahun lalu.

Sosialisasi diawali dengan penjelasan mengenai pengertian sampah dapur atau food waste, dampak-dampak yang dihasilkan oleh penumpukan sampah organik tanpa adanya pengelolaan, membagikan beberapa tips mengurangi food waste, menjelaskan pengertian MOL (Mikroorganisme Lokal), membagikan buku panduan pembuatan MOL serta memberikan contoh MOL yang sudah jadi.  Kegiatan sosialisasi ini dilakukan secara door to door kepada warga RW07 Kelurahan Medang.

Pada hari berikutnya (28/07) dilakukan sosialisasi melalui WhatsApp grup PKK RW 07 Kelurahan Medang yang beranggotakan 54 warga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun