"Bagi kami, tahu Sumedang bukan sekadar produk, tapi bagian dari identitas daerah. Selama kami jaga kualitasnya, saya yakin tahu Sumedang akan terus hidup," tegasnya penuh optimisme.
Selain digoreng garing dan dinikmati dengan cabai rawit, tahu Sumedang kini juga mulai dikreasikan menjadi berbagai menu inovatif, seperti:
Tahu Sumedang isi keju,
-
Tahu Sumedang goreng tepung krispi,
Tahu Sumedang saus pedas manis,
bahkan diolah menjadi isian dalam burger lokal.
Inovasi-inovasi ini membuktikan bahwa tahu Sumedang bisa beradaptasi dengan selera zaman tanpa meninggalkan keaslian rasa.
Pak Dedi pun tidak menutup diri terhadap inovasi. Beberapa produk barunya sudah mulai dikembangkan untuk menarik perhatian generasi muda, tanpa meninggalkan konsep tradisional yang menjadi fondasi bisnisnya.
Ketika ditanya tentang cara terbaik menikmati tahu Sumedang, Pak Dedi memberikan saran sederhana:
"Makanlah tahu Sumedang saat masih panas, yang baru diangkat dari penggorengan. Rasanya gurih, kulitnya kriuk, dalamnya empuk, dan akan lebih lengkap kalau ditemani cabai rawit hijau segar. Kalau mau lebih spesial, coba cocolkan ke saus kecap pedas buatan sendiri."
Pengalaman menikmati tahu hangat ini memang memberikan sensasi berbeda, menghadirkan kelezatan otentik yang sulit dilupakan.