Mohon tunggu...
Adie Sutrisno
Adie Sutrisno Mohon Tunggu... -

saya adalah Dosen disalah satu universitas swasta di Jawa Timur, Universitas Panca Marga Probolinggo. Sehari-hari, bergelut dibidang pengabdian masyarakat dan penelian

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pemanfaatan Teknologi Pompa Submersible di Desa Padangdangan, Solusi Pengadaan Air di Ladang Kering

1 Oktober 2018   12:30 Diperbarui: 1 Oktober 2018   13:04 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Padangdangan merupakan salah satu dari 10 desa di wilayah Kecamatan Pasongsongan. Desa ini merupakan desa dengan luas wilayah terkecil diantara 10 desa yang ada di Kecamatan Pasongsongan. Mayoritas masyarakat Desa Padangdangan adalah petani.

Para petani di Desa Padangdangan bercocok tanam hanya sekali dalam setahun. Hal ini di sebabkan karena struktur tanah di desa Padangdangan, hampir keseluruan merupakan tanah kering yang hanya bisa ditanami jagung saja ketika musim penghujan.

Kondisi Ladang ketika musim kemarau|Dokumentasi pribadi
Kondisi Ladang ketika musim kemarau|Dokumentasi pribadi
Desa Padangdangan mengalami krisis air yang sangat parah. Untuk memperoleh air, masyarakat hanya memanfaat sumber mata air  yang berasal dari sumur yang kedalamannya sekitar 25 Meter sehingga sangat menyulitkan warga Desa Padangdangan  tersebut mengambil  air,  bahkan  untuk kebutuhan sehari-hari mereka. 

Sehingga pengolaan pertanian mereka hanya bergantung pada datangnya anugerah yaitu musim hujan, hal ini dikarenakan ketika musim kemarau  datang. Desa Padangdangan betul-betul mengalami kekeringan yang sangat parah.

Oleh sebab itu, pada musim kemarau perekonomian masyarakat daerah tersebut menjadi ikut kering dikarenakan pertanian yang menjadi sumber mata pencaharian mereka terganggu dan harus menunggu datangnya musim hujan kembali untuk memulai penggarapan pertanian mereka.

Oleh sebab itu, maka diperlukan penerapan IPTEKS yang inovatif dalam mengatasi permasalahan kekurangan air  di  Desa Padangdangan  Kabupaten  Sumenep. Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk mengalirkan sumber mata air yang jauh ke daerah pemukiman penduduk adalah pompa submersible.

Pelatihan Pemanfaatan Pompa Submersible|Dokumentasi pribadi
Pelatihan Pemanfaatan Pompa Submersible|Dokumentasi pribadi
Pompa submersible adalah jenis pompa air yang dirancang khusus karena diletakkan didalam cairan dan mendorong cairan melalui pipa salurannya untuk menuju ke permukaan. Pompa submersible mampu menghasilkan kurang lebih 5m3/Hr atau 1,4 liter/detik.

Dengan tema: Pemanfaatan Teknologi Pompa Submersible di Desa Padangdangan, maka diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan petani  tentang manfaat Pompa Submersible sehingga mampu meningkatkan produktivitas hasil tani  di Desa Padangdangan.

Menurut kesaksian petani yang memanfaatan teknologi ini, petani dapat menggarap  ladangnya 2-3 kali dalam setahun. Disamping itu, pada musim kemarau juga bisa ditanami dengan berbagai jenis tanaman palawija, contohnya: terong, cabe dan juga Jagung. Untuk ke depannya, diharapkan akses penggunaan teknologi pompa submersible ini hendaknya diintroduksikan secara lebih merata bagi petani - petani yang lain.

Pemanfaatan Pompa: Penanaman Jagung|Dokumentasi pribadi
Pemanfaatan Pompa: Penanaman Jagung|Dokumentasi pribadi
                                                                                                     

 Manfaat Pompa Submersible: Penanaman Langkir (Gambas)|Dokumentasi pribadi
 Manfaat Pompa Submersible: Penanaman Langkir (Gambas)|Dokumentasi pribadi
                                             

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun