Mohon tunggu...
Adie Sachs
Adie Sachs Mohon Tunggu... Penulis - Hanya Itu

Happy and Succesfull... #Alert #Reveal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Latihan Perang China Lewati Selat Sunda, di Balik Protes Singapura?

15 Februari 2014   16:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:48 3293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_322711" align="aligncenter" width="614" caption="Ilustrasi/ Admin (shutterstock)"][/caption]

Aksi provokativ tiga negara tetangga pada Indonesia adalah terstruktur dengan rapi dan satu komando. Tujuan ketiga negara itu dalam satu koridor kerjasama pertahanan yang saling mendukung sesuai piagam Commonwealth atau persemakmuran. Memang ada teori "kebetulan" dalam pandangan awam ketika Australia menggebah pencari suaka ke wilayah Indonesia. Atau munculnya sekoci berwarna oranye di perairan selatan, kemudian Singapura tiba tiba melakukan protes penamaan KRI Usman Harun. Bersahutan kemudian dengan pembakaran kapal nelayan asal Papua di perairan Papua New Guinea (PNG).

Setelah Malaysia gagal melakukan tugasnya dengan baik, tiga negara lain yang sesama bertuan pada Ratu Elisabeth di Buckingham mengambil alih. Yang menjadi pertanyaan dan seolah tidak terpikirkan oleh masyarakat Indonesia adalah,

" Apakah ada skenario kebetulan - kebetulan yang bukan merupakan sebuah kebetulan? "

Pertama, pemberian nama Kapal Perang Indonesia sebagai KRI Usman - Harun sebenarnya tidak seketika, perlu waktu dan sejak awal pembangunan kapal sudah dirumuskan. Lalu diputuskan tepatnya pada 12 Desember 2012 setelah melalui diskusi yang panjang. Singapura sebenarnya sejak awal juga sudah tahu, lalu mengapa mempermasalahkannya saat ini?

Kedua, Australia yang mengalami pergantian tampuk pimpinan, sejak Tony Abbott menjadi Perdana Menteri memang terlihat bertolak belakang dengan Kevin Rudd atau Julia Gillard. Namun Abbott tidak punya pilihan selain memainkan perannya, setidaknya sampai misi terselesaikan. Sampai jelas siapa yang menjadi koleganya di Jakarta.

Ketiga, PNG yang selama ini nyaris tidak pernah tercetak dalam berita di koran koran Indonesia, yang tidak ingin belahan barat Cendrawasih lebih makmur, hanya memainkan peran yang jadi bagian mereka. Kenapa mereka melakukan aksi yang sadis disaat sekarang?

Keempat, Indonesia sedang menjalani proses pergantian kepala negara dan akan menghadapi pemilu parlemen dalam tahun ini. Ini adalah tahun yang krusial dan menentukan bagi Indonesia dan kawasan. Pemimpin Indonesia terpilih adalah yang paling "berkuasa dan menentukan" di Asia Tenggara serta berpengaruh di Asia Pasifik, situasi politik Indonesia akan menjadi hitungan kebijakan politik luar negeri setiap pemerintahan, khususnya kawasan Pasifik. Sekali lagi... ini bukan narsisme, ini adalah kenyataan tentang bagaimana dunia memandang posisi Indonesia sejak jaman Bung Karno.

Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui.

Amat disayangkan jika nama Usman - Harun dipandang sebagai masalah ketidaknyamanan Singapura pada Indonesia. Demikian pula dengan pelecehan oleh Australia atas teritorial Indonesia hanya sebatas Aussie versus RI karena imigran gelap semata. Atau aksi barbar PNG pada nelayan kita hanyalah pelanggaran batas laut dalam kebetulan yang bersamaan?. Tidak..!

Ada pola yang tidak terdeteksi umum, sebab kita diarahkan agar melihat masalah dengan setiap negara itu adalah hitam putih, berdiri sendiri dan masing masing. Padahal, kita harusnya bersikap kritis dan jeli dalam memantau perkembangan negara ini dan kaitannya dengan hubungan antarbangsa. Kepentingan blok blok global atas keberadaan Indonesia sering tidak menjadi bagian analisis awal, sehingga kita hampir selalu terlambat bereaksi dan menentukan posisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun