Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Inilah Sektor Usaha yang Bakal "Tersengat" Penurunan Suku Bunga Bank

1 Januari 2024   09:00 Diperbarui: 2 Januari 2024   04:13 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membahas prospek bisnis. Sumber: Freepik via grid.id

Saat saya sedang menulis artikel ini, hujan sedang turun cukup deras. Sungguh sebuah situasi yang tentunya di luar perkiraan banyak orang.

Maklum, beberapa jam lagi tahun akan berganti, dan boleh jadi, ada banyak orang yang berharap bisa menikmati suasana pergantian tahun sambil melakukan aktivitas outdoor, seperti membikin jagung bakar, atau menyalakan kembang api, yang semua itu hanya bisa dilakukan ketika cuaca sedang sangat bersahabat.

Meski begitu, turunnya hujan tidak mengurangi hikmatnya suasana pergantian tahun. Di media sosial, saya melihat ada banyak orang yang menghabiskan pergantian tahun dengan berlibur ke tempat-tempat wisata bersama orang-orang tersayang. Semuanya tampak happy dan begitu menikmati momen berharga tersebut.

Aktivitas "healing" tadi tentunya bisa memperkuat "stamina" kita untuk menjalani hidup di tahun yang baru. Maklum, seperti tahun-tahun sebelumnya, tantangan yang tidak ringan mungkin saja terjadi pada tahun 2024, dan mau-tidak mau kita harus siap menghadapinya.

Terlebih, pada tahun 2024, juga akan berlangsung pemilihan umum, yang terbilang krusial untuk menentukan nasib bangsa selama 5 tahun mendatang.

Harapannya, pemilu berjalan aman dan damai. Apabila iklim politik di dalam negeri stabil maka hal itu akan berdampak baik pada sejumlah bidang, terutama ekonomi.

Dari sejumlah berita yang saya baca, saya juga mendapatkan sebuah "terawangan" bahwa perekonomian Indonesia pada tahun 2024 bakal lebih baik ketimbang tahun 2023. Bukan saja karena perputaran uang di masyarakat bakal meningkat setiap kali berlangsung pemilu, tapi juga ada indikator lain yang lebih luas. Salah satunya adalah kemungkinan bank sentral di sejumlah negara bakal menurunkan sukubunga pada tahun 2024.

Harus diakui, pada tahun 2023, perekonomian dunia cukup tertekan karena bank sentral beramai-ramai menaikkan sukubunga demi menjinakkan inflasi yang tinggi.

Hal ini tentunya berdampak buruk buat sejumlah perusahaan, yang punya utang bank dalam jumlah besar dan yang ingin melakukan ekspansi dengan mengandalkan kredit bank.

Pasalnya, bunga kredit yang mesti dibayarkan bakal lebih mahal. Hal ini boleh jadi banyak menggerus laba yang diperoleh, atau memperdalam kerugian, terutama bagi perusahaan yang memang sedang merugi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun