Setelah diterpa krisis yang disebabkan Pandemi Covid-19 selama lebih dari dua tahun, sejumlah negara tampaknya memasuki "babak baru". Disebut demikian, lantaran beberapa negara yang sebelumnya melakukan pembatasan dengan begitu ketat kini mulai melakukan pelonggaran.
Tak hanya membolehkan melakukan perjalanan secara bebas, negara-negara, seperti Denmark, Swedia, dan Singapura, juga mengizinkan masyarakatnya untuk melepas masker sewaktu berada di luar ruangan.
Negara tadi berkeyakinan bahwa situasi sudah jauh lebih aman ketimbang sebelumnya, sehingga protokol kesehatan bisa sedikit dilonggarkan.
Agaknya kebijakan yang diambil negara-negara tadi bakal diikuti oleh negara lain dalam waktu dekat. Sepertinya semua sudah siap "berdamai" dengan Covid.
Meski begitu, jika memang tidak ada pembatasan lagi kedepannya, apakah gaya hidup yang dijalani selama pandemi bakal berubah total?
Sepertinya tidak, mengingat perubahan kegiatan dari luring (offline) ke daring (online) yang berlangsung sepanjang pandemi sudah terlanjur melekat kuat pada gaya hidup masyarakat. Sepertinya akan sulit bagi masyarakat untuk melepas berbagai kegiatan daringnya begitu saja.
Apalagi masyarakat kita kini lebih banyak didominasi oleh anak muda, yang berasal dari Generasi Milenial dan Generasi Z. Anak-anak muda ini memang dikenal begitu digital savvy, sehingga jangan heran, ada banyak waktu yang dihabiskan di dunia maya.
Alhasil, bisa disimpulkan bahwa, tren digital yang sudah berlangsung sekarang akan terus berlanjut ke tahun-tahun berikutnya.
Tren tersebut tentunya bakal membuka banyak kesempatan. Beragam jenis aplikasi yang menyediakan layanan digital bakal tercipta guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sebut saja Aplikasi adiraku 2.0 dari Adira Finance. adiraku adalah aplikasi yang memberikan kemudahan layanan Adira Finance kepada para konsumennya, mulai dari melihat barang, melakukan pembayaran, hingga mengajukan pinjaman.
