Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Nyai Ontosoroh, "Business Woman" yang Tangguh

21 Agustus 2019   09:01 Diperbarui: 21 Agustus 2019   10:48 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nyai Ontosoroh dan Annelies Mellema (sumber: https://statik.tempo.co)

Saat menghadiri persidangan, misalnya, ia mesti melepas alas kakinya dan memasuki ruang sidang dengan berjalan jongkok. Sebuah tata cara yang mesti dipatuhi oleh orang-orang berkedudukan rendah, yang hadir di pengadilan. Sementara, anaknya, Annelies, yang punya status sosial yang lebih tinggi, boleh memakai sepatu dan duduk di kursi yang lebih terhormat.

Dikatakan "berkah" karena Nyai Ontosoroh kemudian bisa belajar banyak hal. Herman Mellema ternyata tidak pelit berbagi ilmu kepada istri simpanannya. Ia mengajarinya bahasa Belanda dan cara mengelola bisnis. Maka, jangan heran, meskipun tidak pernah bersekolah, Nyai Ontosoroh fasih berbahasa Belanda dan terampil mengatur usaha suaminya. Boleh dibilang ia adalah "manajer" yang andal sebab ia mampu mengurus perkebunan milik suaminya yang berhektar-hektar luasnya dengan baik.

Meski berkecukupan, hidup Ontosoroh sebetulnya masih "dibayangi" oleh status "Nyai" yang diembannya. Maklum, di mata hukum, kedudukannya sebagai istri belum diakui. 

Jadi, biarpun punya kekuasaan untuk mengendalikan perusahaan suaminya, kalau terjadi sesuatu yang buruk, ia bisa kehilangan semua itu dalam sekejap.

Apalagi kekhawatiran tersebut bertambah intens setelah Mauritz Mellema, anak sah suaminya dari pernikahan sebelumnya, datang dari Negeri Belanda untuk menuntut harta kepada ayahnya. Meskipun kedatangannya diabaikan oleh ayahnya, bukannya mustahil ia akan kembali mengambil semua hartanya suatu saat kelak.

Menghadapi Perilaku Putranya

Dari pernikahannya dengan Herman Mellema, Ontosoroh mempunyai dua orang anak, yakni Robert dan Annelies. Meskipun lahir dari rahim yang sama, kakak-beradik itu ternyata tidaklah akur. 

Robert yang mewarisi darah Eropa dari ayahnya kerap memandang rendah kaum pribumi. Sebaliknya, meskipun secara fisik mirip dengan Orang Belanda, Annelies justru ingin menjadi pribumi sepenuhnya.

Perbedaan itulah yang sering menciptakan konflik di dalam keluarga tersebut. Sebagai orangtua, Ontosoroh terlihat kewalahan menghadapi perilaku putranya. 

Satu adegan yang cukup bikin saya "gregetan" ialah ketika Ontosoroh menyuruh Robert ke Surabaya untuk membebaskan Minke dari penjara. Karena ulahnya, Minke mendapat tuduhan palsu dan mesti berurusan dengan pihak berwajib.

Tentu saja Robert enggan menuruti perintah ibunya. Sudah lama ia benci kepada Minke karena Minke adalah pribumi. Makanya, berulang kali ia berkata "tidak" untuk menolak perintah ibunya. Bahkan, ia sampai membangkang dengan meludah di depan ibunya. Tak ayal ia pun mendapat sebuah tamparan dari ibunya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun