Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Harkulnas 2018, Memanjakan Penikmat Kuliner dan Menggenjot Ekonomi UKM

16 Mei 2018   10:18 Diperbarui: 16 Mei 2018   10:36 1161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
go food festival di grand galaxy park, bekasi (sumber: dokumentasi pribadi)

Sebagai kuliner nusantara, pempek kini tak hanya dinikmati di daerah asalnya, Palembang, tetapi juga disantap di pelbagai daerah lain. Maklum saja, semua itu terjadi lantaran penjualnya sudah "berekspansi" ke penjuru Nusantara. Makanya, jangan heran kalau kini di sudut-sudut jalan terdapat rumah makan yang secara khusus menjual pempek sebagai hidangan utamanya.

Sebut saja kedai Pempek 999, milik teman saya, Kevin. Kedai yang terletak di Setu, Bekasi tersebut seratus persen menjual beragam olahan makanan dari pempek. Walaupun baru dibuka beberapa bulan lalu, Kevin mengaku bahwa penjualannya berjalan dengan "mulus". Buktinya, ibu-ibu yang berdomisili di sekitar kedainya sering mampir sekadar menyantap pempek tersebut.

ibu-ibu menyantap pempek di kedai pempek 999 (sumber: dokumentasi pribadi)
ibu-ibu menyantap pempek di kedai pempek 999 (sumber: dokumentasi pribadi)
Kevin menyebut tidak menggunakan "jurus" khusus dalam memperkenalkan pempeknya. Sebagai "pedagang zaman now", ia lebih sering mempromosikan produknya lewat instagram @pempek999_icecream.

Selain via media sosial, untuk "mendongkrak" omzetnya, Kevin juga menggunakan layanan Go Resto. Go Resto ialah fitur dari layanan Go Food, yang dikhususkan melayani semua proses pemesanan, pembayaran, dan pengiriman makanan.

Sejak memajang produknya di aplikasi Go Resto, Kevin menceritakan bahwa ada beberapa pelanggan yang memesan pempek dari kedainya via Gojek. Biarpun belum terlalu sering, setidaknya itu ikut "menggendutkan" omzetnya dalam satu bulan.

tampilan depan kedai pempek 999 (sumber: dokumentasi pribadi)
tampilan depan kedai pempek 999 (sumber: dokumentasi pribadi)
Kehadiran fitur Go Resto sebetulnya menguntungkan tiga pihak, yaitu UKM, driver, dan konsumen. Sebagai pemilik kedai kecil yang baru menjalankan usahanya, Kevin menerangkan bahwa layanan Go Resto memberinya kemudahan dalam berbisnis. Sebab, ia tak perlu lagi bosan menunggu orderan manakala kedai sedang sepi, tapi tetap dapat menjalankan bisnisnya sebab pasar yang tersedia di "jagad" internet akan selalu ada.

Apalagi, pembuatan akun Go Resto terbilang mudah. Kita hanya perlu melakukan registrasi di situs (https://www.go-jek.com/go-food/bisnis), mengisi formulir, mengikuti proses verifikasi, dan selanjutnya sudah bisa menggunakan fitur tersebut. Semua proses tersebut tergolong singkat, sekitar seminggu dalam kondisi normal. Oleh sebab itu, layanan Go Resto membantu kedai kecil miliknya dalam melebarkan "sayap bisnis" yang lebih luas.

Kemudian, bagi driver, fitur Go Resto juga membawa keuntungan. Dalam beberapa perjalanan, saya sering bertanya kepada driver apakah ia sering mengambil order makanan atau tidak. Sebagian menjawab iya dan mengaku mendapat lebih banyak poin saat mengambil orderan tersebut.

Satu di antaranya ialah Rizky, driver yang membawa saya dari Ciputra Artpreneur ke Stasiun Tebet sewaktu saya pulang dari acara peluncuran obligasi pada tanggal 14 Mei kemarin. Ia mengaku sering mengambil pesanan makanan sebab ia bisa "mendulang" poin lebih. Semua itu memberinya lebih banyak keuntungan.

Apalagi, kini pihak Gojek juga sudah memberi "kelonggaran" dalam pembayaran. Dulu driver sulit mengambil order makanan kalau kurang saldo di akunnya. Kini peraturannya berubah.

Sebab, driver masih bisa mengambil orderan Go Resto biarpun minim saldo. Ia dapat tetap datang ke restoran yang ditunjuk pelanggan, memesan makanan yang dipilih, dan melakukan pembayaran hanya lewat Gopay saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun