Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

GueSehat, "Diari Kesehatan" yang Praktis dan Informatif

16 Oktober 2017   09:23 Diperbarui: 16 Oktober 2017   09:42 879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
acara nangkring kompasiana bersama guesehat di artotel thamrin (sumber: dokumentasi pribadi)

Sejak tiga tahun yang lalu, saya rajin membuat tulisan di diari. Di buku itu, saya merasa bebas mencurahkan "perasaan" dan "pikiran" saya terhadap semua persoalan yang saya alami. Setelah menumpahkan semua unek-unek di dalamnya, saya biasanya merasa lebih "plong", "lega", dan "rileks". Makanya, saya sering menganggap bahwa kegiatan itu menjadi "ritual" manakala beban di hati ini terlampau "sukar" disampaikan.

Walaupun sekarang sudah ada laptop dan gawai yang bisa menjadi "teman curhat", saya memutuskan setia memakai buku diari. Pasalnya, intensitas emosi yang tersalurkan sewaktu saya menulis di diari terasa lebih kuat alih-alih harus menekan tuts di keyboard.

Hal itu juga diamini oleh psikolog Ajeng Raviando dalam acara Nangkring Kompasiana bersama Guesehat. Makanya, menurut Ajeng tersebut, kalau ingin mengikuti sesi terapi emosi, kita dianjurkan menulis langsung di secarik kertas atau sebuah buku. Lebih lanjut, Ajeng juga menyarankan agar kita rutin menulis untuk mendapat hasil yang maksimal.

Mengenal Aplikasi Guesehat

Acara nangkring yang diselenggarakan di Artotel Thamrin tersebut tak hanya menawarkan informasi seputar kegiatan menulis untuk melepas stres, tetapi juga memperkenalkan aplikasi Guesehat. Makanya, dalam acara itu, hadir juga co-founder Guesehat, Tiffany Robyn Soetikno.

Robyn datang menceritakan pengalamannya seputar dunia tulis-menulis. Maklum saja, sejauh ini, dia telah menerbitkan sejumlah buku kesehatan. Dunia kesehatan memang sudah akrab dengan Robyn. Pasalnya, kedua orangtuanya memiliki bisnis di bidang kesehatan. Makanya, kemudian Robyn mengikuti jejak orangtuanya dengan mendirikan Guesehat bersama rekan-rekannya.

Tiffany Robyn Soetikno dan Ajeng Raviando memberi materi tentang menulis sebagai terapi untuk melepas stres (sumber: dokumentasi pribadi)
Tiffany Robyn Soetikno dan Ajeng Raviando memberi materi tentang menulis sebagai terapi untuk melepas stres (sumber: dokumentasi pribadi)
Sekilas aplikasi Guesehat memang menyerupai sebuah diari. Hanya saja, aplikasi tersebut dikhususkan memuat informasi kesehatan. Makanya, di aplikasi tersebut, kita tak hanya bisa "curhat" soal keluhan penyakit yang dialami, tetapi juga dapat mendapat informasi kesehatan yang bisa diterapkan secara praktis.

Kita dapat mengunduh aplikasi tersebut via Playstore atau Appstore. Saya mengakses aplikasi tersebut via Playstore. Awalnya saya agak khawatir kalau unduhan itu akan menyedot banyak kuota, tapi kuota yang terpakai hanya sekitar 8 MB.

unduhan aplikasi GueSehat di playstore (sumber: dokumentasi pribadi)
unduhan aplikasi GueSehat di playstore (sumber: dokumentasi pribadi)
Mengintip Fitur Unggulan Aplikasi Guesehat

Seperti aplikasi lainnya, Guesehat juga memiliki fitur unggulan. Salah satunya ialah Forum. Fitur Forum menawarkan tempat bagi semua member-nya untuk mengajukan dan merespon keluhan penyakit yang dialami.

Dengan bergabung di dalamnya, kita tak hanya bisa menyampaikan pertanyaan, tetapi juga merespon pertanyaan dari member lain. Makanya, pertanyaan yang disampaikan lebih cepat direspon selagi menunggu tanggapan dari dokter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun