Maja, Majalengka (29/07/2019) - Mahasiswa KKN Tematik IPB University tahun 2019 di Desa Cipicung, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka yang dibimbing oleh Salahuddin El Ayubbi. Lc, M.A., menyelesaikan kegiatan pengabdian di Desa Cipicung.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari KKN Tematik (KKN-T) IPB University yang kali ini berkolaborasi dengan Universitas Majalengka (UNMA). Adapun KKN-T telah berlangsung di Desa Cipicung sejak 18 Juni hingga 29 Juli 2019. Selama 42 hari masa pengabdian tim KKN-T Cipicung mengusung tema: "Pembangunan Ekonomi Desa Berbasis UMKM dan Ekowisata menuju SDG's" dan berhasil menemukan potensi desa wisata serta pengembangan UMKM di Cipicung.
Dalam menggali potensi wisata, tim KKN-T melakukan observasi terhadap hutan pinus yang berada di Dusun Gunung Windu serta ladang jagung di Dusun Siriwati. Kedua objek ini dinilai memiliki potensi untuk dijadikan objek wisata karena panoramanya yang memukau. Beberapa mahasiswa sempat mendokumentasikan keindahan panorama hutan pinus dan ladang jagung serta membuat video singkat tentang potensi ekowisata Cipicung. Namun sayang, akses jalan dan penerangan menjadi kendala utama dalam menarik minat pengunjung.
Bramesha Dwindra, mahasiswa IPB University yang ditunjuk sebagai koordinator desa menjelaskan bahwa dalam masa pengabdiannya mahasiswa KKN-T difokuskan untuk mewujudkan branding wisata Cipicung melalui media digital seperti foto dan video. Rencana pembukaan akses wisata pinus belum bisa dilakukan karena sudah adanya rencana pembangunan infrastruktur penunjang pada tahun 2020 mendatang.
"Desa Cipicung memiliki keindahan alam yang melimpah, termasuk potensial untuk menjadi desa wisata. Rencana pembangunan infrastruktur tahun 2020 harus dikawal terus oleh masyarakat."ujar Bramesha, koordinator mahasiswa KKN-T Cipicung
Selain menggali potensi ekowisata di Desa Cipicung, mahasiswa KKN juga membantu kegiatan di beberapa UMKM di desa tersebut. Dalam membantu UMKM mahasiswa IPB University dan UNMA yang mayoritas berasal dari Fakultas Ekonomi melakukan berbagai program yang dapat membantu mengoptimalkan kegiatan usaha UMKM di Cipcicung seperti pembuatan label dan packaging yang lebih modern serta pemasangan plang usaha di dekat lokasi produksi.
"Sangat senang tentunya mendapat pengalaman bersama mahasiswa. Materi pembukuan akan sangat membantu jika usaha saya terkena sidak nanti. Juga ", ujar ibu Uwas, pengusaha Opak di Dusun Gumulung.
Desa Cipicung sendiri memiliki 4 UMKM yang aktif menjalankan bisnisnya, yakni Opak, Tahu, Bawang Goreng, dan Sistik. Meskipun keempat UMKM tersebut hanya menjalankan usaha skala rumahan tanpa adanya integrasi dengan BUMDes setempat, namun tidak ada keluhan dari para pelaku UMKM Cipicung.
Terakhir, untuk melengkapi kegiatan KKN-T, mahasiswa IPB University dan UNMA juga melakukan kegiatan pengabdian dengan mempersembahkan ikon Desa Cipicung yang terbuat dari sampah plastik.
Diharapkan dengan adanya icon ini dapat menjadi ciri khas Cipicung dan dapat menginspirasi warga untuk memanfaatkan kembali sampah plastik yang dihasilkan",ujar Wini, penanggung jawab program asal IPB University.
