Di zaman sekarang grup band sudah tidak sebanyak dulu, didukung dengan mudahnya memproduksi musik secara individu dengan menggunakan komputer, Â musisi zaman sekarang lebih memilih bermusik secara individu dibanding kelompok. Bermusik secara individu juga memudahkan pengambilan keputusan sehingga tidak perlu berkompromi layaknya sebuah band. Namun kelompok musik yang terbentuk di kalangan mahasiswa masih tergolong banyak, saya menjadi salah satunya. Saya merupakan mahasiswa Universitas Airlangga jurusan Ilmu Komunikasi dan Saya menyukai kehidupan sebagai personel band, kehidupan band anak kuliah menawarkan pengalaman yang unik dan penuh tantangan bagi para anggotanya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi aspek-aspek menarik dari kehidupan band anak kuliah yang membuatnya begitu istimewa, paling tidak bagi saya.
Kehidupan band anak kuliah menawarkan kesempatan untuk mengekspresikan kreativitas saya secara musikal. Para anggota band dapat berkolaborasi untuk menciptakan lagu-lagu baru, mengeksplorasi genre musik yang berbeda, dan mengembangkan gaya bermusik mereka sendiri. Ini adalah wadah yang ideal untuk menyalurkan semangat dan energi kreatif yang dimiliki oleh para mahasiswa. Selain itu, bergabung dengan band di masa kuliah juga memberikan kesempatan untuk membangun hubungan sosial yang erat. Band ini sering kali terdiri dari teman sekelas atau teman-teman sejurusan yang memiliki minat yang sama dalam musik. Jika mahasiswa yang tak tergabung dalam band menghabiskan waktu hanya dengan nongkrong, mahasiswa yang tergabung dalam band akan menghabiskan waktu bersama-sama dalam latihan, menulis lagu atau bahkan sebuah pertunjukan. Ini tidak hanya membantu memperdalam ikatan persahabatan di antara anggota band, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung, dan saling menginspirasi. Sehingga lingkungan pertemanan yang sehat akan tercipta pula.
Selanjutnya, saya sebagai anak band yang sudah pernah memiliki kesempatan untuk tampil di acara kampus, dan festival musik lokal merasa dapat mengasah keterampilan panggung saya, seperti berinteraksi dengan penonton. Hal ini tidak hanya meningkatkan kemampuan bermusik, tetapi juga membantu membangun kepercayaan diri dan rasa percaya diri.
Terakhir, kehidupan band anak kuliah dapat membuka pintu bagi peluang karier di dunia musik. Banyak band besar yang saya lihat sekarang awalnya merupakan sekumpulan anak kuliah yang telah berhasil, contohnya band .Feast yang merupakan lulusan Ilmu Komunikasi UI. Pengalaman dalam band dapat memberikan wawasan industri musik, koneksi, dan reputasi yang berharga. Ini adalah langkah awal yang penting bagi mereka yang bercita-cita menjadi musisi profesional.
Namun, kehidupan band anak kuliah juga menghadirkan tantangan yang perlu dihadapi. Para anggota band harus menjaga keseimbangan antara kewajiban akademik dan kesibukan bermusik mereka. Saya harus belajar mengatur waktu dengan bijak agar tidak mengorbankan prestasi akademik. Selain itu, berkompromi dengan mencari genre musik yang tepat dan menjadwalkan latihan sering kali menjadi tantangan, karena tentu sebagai anak kuliahan kami memiliki kesibukan masing – masing. Namun saya rasa semua band harus belajar bagaimana menanggapi masalah seperti itu.
Secara keseluruhan, kehidupan band anak kuliah adalah pengalaman yang menarik dan penuh tantangan. Dalam band, para anggota dapat mengekspresikan kreativitas mereka, membangun hubungan sosial yang erat dan sehat, dan menghadapi tantangan seiring dengan pengembangan karier musik mereka. Jika kalian merupakan seorang mahasiswa dengan minat dalam musik, tidak ada salahnya untuk mencoba bergabung dengan band anak kuliah dan mengalami sendiri keunikan yang ditawarkan oleh kehidupan bermusik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI