"dik..." suaminya mendekatkan tubuhnya ke istrinya " iya mas" istrinya menggerakkan kepalanya menghadap ke wajah suaminya yang dibelakanginya.
"boleh tidak mas membelai rambut adik" tampa babibu lagi istrinya langsung menjawab, "boleh mas... kita kan sudah bersuami istri" tangan kanan sang suami pun langsung membelai rambut istrinya yang sepanjang bahu. Sedangkan tangan kirinya masih memegangi tangan istrinya.
Saat membelai rambut istrinya, pikiran sang suami menggelora dan segera ingin memulai adegan yang lebih seru, tapi istrinya masih tersenyum sipu dihadapan suaminya.
" dik.." panggil suaminya dengan suara merayu
" iya mas.." masih tersenyum sipu istrinya menjawab suaminya.
Pikiran suaminya bertambah panas, dalam pikirannya bergejolak untuk segera memulai
" bolahkan mas mencium pipi adik dan....?" sang suami kaget, belum sempat melajutkan perkataanya tiba-tiba...
Istrinya berdiri, tangannya di cabut dari belaian tangan suaminya dan sambil berdiri, mukanya merah padam.
Suara "PLAK..." tanpa di duga dan dikira suaminya, ternyata istrinya mendaratkan tamparan di pipi suaminya. Suaminya kaget bukan kepalang.
"mas...." Suara istrinya agak keras "adik ini sudah menjadi istri mas yang sah, jadi mas sudah sah untuk memperlakukan adik ini sebagai istri mas, tidak usah pakai Tanya lagi mas.. " istrinya kesal dengan dengan berbagai pertanyaan suaminya, padahal sang istri menunggu action dari sang suami, tapi sang suami banyak bertanya untuk memulai adegan suami istri. gairah istri sirna..
"udah hilang mas gairah saya, tadinya adik sudah senang, dan ingin segera action saat mas ingin memulai bercinta, tapi mas banyak bertanya, ya udah kita tidur aja...!!!, sudah sana minggir, adik udah capek, adik mau tidur...!" istrinya merebut guling yang diapit suaminya dengan kakinya dan menyilangkan diantara keduanya. Suaminya mengelus-elus pipinya yang habis di tampar istrinya.