Â
Deep learning itu adalah kecerdasan buatan yang berfokus pada pembuatan dan pelatihan jaringan saraf otak. Â Jaringan saraf otak kita bila di ilustrasikan lebih sederhana nya seperti jaringan kabel listrik di rumah kita, atau kabel di rangkaian motor.
Saraf otak yang terlatih itu  mampu mendeteksi apapun yang terjadi -nyata maupun yang gaib- sehingga saraf yang pintar itu akan merespon dengan memberikan data yang benar dan akurat kepada otak kita.
Jaringan saraf itu akan terus bekerja memberikan data secara otomatis ke bagian  otak kanan hal-hal yang berhubungan dengan; Bahasa/ucapan, emosional, seni, dan  rasa. Sebaliknya jaringan saraf akan memberikan data ke otak bagian kiri berupa hal-hal yang berurusan ; angka-angka, hitung-hitungan (matematis), dan pemahaman yang masuk akal (logis).
Contoh penggunaan deep learning dalam keseharian:
- Pendeteksian wajah ( verifikasi wajah)
Pendeteksian wajah merupakan salah satu aplikasi utama deep learning . Dengan menggunakan jaringan syaraf konvolusi (CNN), deep learning memungkinkan sistem untuk mendeteksi dan mengenali wajah manusia dalam gambar dan video dengan akurasi yang tinggi. Teknologi ini telah diterapkan di Bank, ketika nasabah ingin mengakses tabungan di brangkas, atau verifikas wajahi driver ojek online (ojol) ketika ingin mengaktifkan accaount.
- Pengenalan suara
Deep learning juga telah membawa kemajuan dalam pengenalan suara. Dengan menggunakan jaringan saraf rekuren (RNN) atau jaringan saraf konvolusi (CNN) yang dijalankan pada spectrogram suara, ( speaker /mic suara digital). Contohnya  saja ketika kita searching lewat google dengan suara, maka hp kita akan mendeteksi ucapannya kita adalah ucapan manusia bukan gonggongan anjing atau meongan kucing.
- Pemrosesan bahasa alami
Deep learning telah merevolusi pemrosesan bahasa alami (natural language processing/NLP). Ia akan mendeteksi perintah yang di ucapkan manusia, menganalisis dan menghasilkan teks yang lebih baik.  Contohnya:  pada tool chatbot.
Ketika kita  bertanya lewat chatbox memakai bahasa Indonesia maka informasi jawabannya akan menggunakan bahasa Indonesia dan ketika kita  menuyuruh jawabannya  ke selain bahasa Indonesia maka deap learning auto memberikan jawaban dalam bahasa yang kita perintahkan.
Deep Learning  merasuki pelajar Indonesia
Dengan belajar deep learning pelajar Indonesia akan seperti robot pintarkah sesuai semangat  memasuki zaman 5.0.? mari kita simak pernyataan Bapak Menteri kita. Konsep deep learning lebih mengarah ke teknik belajar. Menurut Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Abdul Mu’ti, konsep deep learning tidak hanya sekadar teknik belajar yang menekankan pada hafalan, namun lebih ke arah pemahaman dan pemikiran kritis yang berkelanjutan. Harapannya, dengan mengimplementasikan konsep deep learning dalam pendidikan, siswa dapat menyimpan semua informasi dengan cara yang lebih efektif dan dapat menerapkannya dalam konteks yang berbeda.