Mohon tunggu...
Adi Putra
Adi Putra Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STT Pelita Dunia

Bonum est Faciendum et Prosequendum et Malum Vitandum

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menang Bersama Yesus

21 Mei 2024   20:40 Diperbarui: 21 Mei 2024   21:03 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Danúbia Nascimento

Ada sebuah lagu rohani yang berjudul "Lebih dari Pemenang" pasti tidak asing lagi bagi kita. Seringkali dinyanyikan dengan penuh semangat dan sukacita, oleh karena setiap liriknya menegaskan kita sebagai umat yang telah menang atau lebih tepatnya telah dimenangkan Allah melalui Yesus Kristus.

Berbicara mengenai pemenang, tentu tidak lepas dari keberhasilan yang dicapai seseorang dalam sebuah pertandingan. Setiap keberhasilan yang diperoleh dengan cara mengalahkan, menaklukkan pesaing, kompetitor, ataupun lawan-lawan yang dihadapi disebut sebagai kemenangan. Untuk mencapai hasil tersebut diperlukan sebuah latihan, usaha, kerja keras, bahkan perjuangan yang sulit dan panjang. Selain itu, tentu ada aturan, kriteria, kualitas yang harus dipenuhi untuk menjadikan seseorang sebagai pemenang. Maka ketika kita mengatakan kita lebih dari pemenang, kita bukan hanya semata-mata berbicara mengenai hasil ataupun prestasi yang berhasil dicapai, melainkan juga proses, kriteria, kualitas, yang melebihi apa yang telah diraih oleh seorang pemenang.

Itulah sebabnya dalam suratnya kepada Timotius, Paulus menegaskan, "seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga" (2Tim. 6:12). Bahkan Paulus juga menegaskan kepada Timotius, "Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal" (1Tim. 6:12).

Mengapa dalam Roma 8:37 kita disebut sebagai pemenang bahkan lebih dari pemenang? Perlu untuk diketahui bahwa dalam pasal 5-8 Paulus telah memberikan penjelasan tentang murka Allah, dosa, hukum Taurat, dan maut telah dikalahkan sehingga memberikan kita kemerdekaan untuk menikmati hidup bersama Tuhan. Dan apa yang dijelaskan dalam ayat 31-39, sebenarnya merupakan kesimpulan dari semua pesan yang telah dia kemukakan dalam pasal 5-8. Hal itu terpancar dari pernyataannya tentang: jikalau Allah ada di pihak kita, siapakah yang dapat melawan kita? Hukum Taurat? Tidak! Dosa? Tidak! Maut? Tidak! Tidak ada yang dapat melawan kita. Malah, pada saat kuasa-kuasa itu mau melawan kita, Allah mempergunakan mereka untuk membentuk kita sebagai orang yang layak mewarisi kerajaanNya!


Jadi apa yang dikemukakan oleh Paulus dalam ayat 31-39 adalah bentuk tanggapan Paulus terhadap rencana Allah untuk menyelamatkan kita seperti yang juga dikemukakan dalam ayat 28-30, di mana rencana itu pasti tidak akan gagal. Itulah sebabnya Paulus mengatakan bahwa tidak ada  yang memisahkan kita dari kasih Allah karena rencana keselamatan yang Allah rancangkan bagi kita, supaya kita memiliki hidup pasti berhasil.

Itulah sebabnya, penegasan Paulus dalam ayat 37 bahwa, "...kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita", dapat dipahami bahwa kita menang total melalui kasih-Nya kepada kita. Mengapa "menang total"? Oleh kata yang dipakai Paulus di situ adalah kata hupernikomen yang berasal dari kata "hupernikao", yang secara sederhana dapat diartikan menang total atau pemenang super.

Kata Yunani yang berarti lebih dari seorang penakluk berasal dari akar kata Yunani yang sama yang berarti kemenangan, yaitu "nike". Bentuk kata kerja dari kata benda "nike" adalah "nikao". Kata kerja Yunani "nikao" berarti mengatasi. Ungkapan "lebih dari seorang penakluk" berasal dari kata Yunani "hupernikao". Bagian pertama dari kata ini, "hupernikao", adalah awalan "huper". Padanan modernnya adalah awalan "hiper". Hyper berarti "lebih dari" atau "berlebihan". Bisa juga berarti "super". Gabungkan kedua kata tersebut: "hupernikao" berarti Anda adalah "pemenang super" atau "pemenang super". Ketika kita dilahirkan kembali, maka kita dapat mengklaim gelar pemenang super melalui Yesus. Tetapi harus dipahami bahwa kita bukanlah seorang pemenang super dalam diri Anda sendiri. Anda adalah pemenang super di dalam Yesus. Yesus telah meraih kemenangan. Anda mengambil tempat Anda di samping Dia sebagai pemenang super alam semesta.

Ketika kita dikatakan menjadi pemenang di dalam Tuhan tentu itu berbeda secara kualitas dari kemenangan yang diperoleh di dunia. Setiap pemenang pada setiap pertandingan atau perlombaan di dunia memiliki keterbatasan. Hari ini kita bisa memang tetapi besok belum tentu akan dapat diraih kembali. Tetapi menang di dalam Tuhan atau menjadi pemenang super, kita akan menjadi pemenang selama-lamanya. Karena tidak ada seorang pun yang dapat merebut piala kehidupan yang dianugerahkan Tuhan baik manusia yang hidup dan mati, termasuk pemerintah dan penguasa di dunia. Bahkan malaikat pun tidak (38-39). Mengapa? Karena Tuhan selalu bersama dengan kita (32b). Oleh karena itu mari kita menjaga dengan baik piala kehidupan yang diberikan oleh Tuhan kepada kita sampai selama-lamanya.

Melalui kebenaran ini, maka kita perlu memikirkan tiga poin di bawah ini:

  • Kita telah dimenangkan dari belenggu dosa melalui kasih Kristus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun