Mohon tunggu...
Adi Ankafia
Adi Ankafia Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Freelancer

Euphemia Puspa Tanaya Jasmine

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Via Vallen, Ratu Dangdut Kontemporer dan Duta Pemersatu Bangsa-bangsa Asia

22 Agustus 2018   12:26 Diperbarui: 23 Agustus 2018   14:41 1256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: deskgram.org

Perhelatan olah raga bangsa-bangsa Asia yang ke-18 sudah berlangsung. Indonesia mendapatkan kesempatan kembali menjadi tuan rumah. Kota Jakarta dan Palembang dipilih sebagai venue-nya. Kedua kota metropolitan ini dianggap paling strategis dan memiliki infrastruktur yang paling siap atau memadai. Sebelumnya, 56 tahun lalu, tepatnya pada tahun 1962, Indonesia untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah Asian Games yang ke-4.

Kita semua tentunya telah menyaksikan bagaimana kemeriahan Opening Ceremony Asian Games 2018, disamping menuai puja-puji dunia Internasional, namun, juga menjejakkan kontroversi. Seperti ketidakpahaman sebagian masyarakat akan makna seni instalasi dari bambu bernama "Getah Getih" yang dipasang di depan Bundaran HI, yang konon menurut beberapa sumber menghabiskan dana hingga kurang lebih Rp. 550 Juta, yang menurut Pak Gubernur biaya produksinya dikonsorsium oleh 10 BUMD.

Atau, polemik terkait gimmick sinematografic (ini istilah saya, mohon dikoreksi jika saya salah) yang dibintangi oleh Presiden RI. Disamping kecurigaan akan pemakaian jasa pemeran pengganti, kemudian juga dikait-kaitkan dengan iklim politik yang sedang terjadi menjelang Pilpres 2019. Terserah. Apa hak saya? Saya sendiri hanya seorang pengecut yang berada di zona abu-abu. Tahun 2014 lalu saya tidak ikut berpartisipasi sebagai pemilih dalam Pemilu dikarenakan sedang berada di negeri antah-berantah demi meredakan kegalauan yang tak kunjung usai.

Tapi, jika saya boleh berpendapat. Gimmick Sinematografic tersebut memang dibuat pure untuk keperluan Opening Ceremony Asian Games 2018. Creative Director-nya tentu menghendaki nuansa zaman now agar lebih segar dan tidak berkesan biasa-biasa saja. Secara kebetulan saja Presidennya sedang dijabat oleh Pak Jokowi, secara kebetulan juga acaranya bersamaan dengan tahun politik, dan secara kebetulan pula tribun Pak Jokowi ada di lantai 2. Pro dan kontra akan selalu terjadi. Ini bukan pembelaan, yaa..

Saya cukup tertarik mencermati menu Official Theme Song Asian Games 2018. Lagu Meraih Bintang yang dibawakan oleh Via Vallen telah memperoleh 31,362,188 views dan 329 K Subscribe. Pencapaian yang terbilang luar biasa. Tentu saja dalam mengisi album Official Theme Song Asian Games 2018, Via Vallen tidak sendiri.

Selain Via Vallen, penyanyi/musisi Indonesia lainnya yang terpilih mengisi album tersebut, diantaranya adalah Once Feat Shakira Jasmine, Ariel and NEV+ Feat Dea, BCL, Chakra Khan, Agnez Mo, Anji, Slank Feat Dipha Barus, Jflow Feat Dira Sugandi, GAC, Armada, Afgan, Isyana Sarasvati, dan Energy 18 yang di dalamnya ada Rian D'MASIV. Hmmm... Rian D'MASIV?? Really?? Kenapa orang ini sepertinya selalu ada dimana-mana?? Di lapangan sepak bola, di lapangan futsal, di timeline IG, di tivi, di radio, di istana negara, di sampul buku tulis anak SD (?) Everywhere! Everytime! Why?! Somebody can tell me, please?!

Para penyanyi/musisi tersebut dipilih karena dianggap mewakili segmentasi musik yang berkembang di Indonesia.

"Ini juga termasuk sebagai promosi Indonesia. Kapan lagi bisa promo lagu musisi Indonesia di dunia. Apalagi, nanti banyak negara di Eropa, Amerika Serikat, Afrika bagian selatan yang bisa menonton Asian Games 2018," cetus Erick Thohir, selaku Ketua Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) di Stadion Akuatik, Jumat, 13 Juli 2018 seperti yang diberitakan oleh situs viva.co.id.

Semua lagu memiliki warna dan kelebihannya masing-masing. Tapi, tidak bisa dipungkiri, lagu Meraih Bintang milik Via Vallen cukup mencuri perhatian. Lagu yang ditulis bersama oleh Pay (Parlin Burman Siburian) dan Rastamanies ini (menurut saya) bergenre dangdut komtemporer. Di dalamnya terselip unsur etnik, hip-hop, reggae, electro/techno, dan sedikit disko. Iramanya yang energik/upbeat membuat siapapun yang mendengarnya ingin ikut serta bergoyang, termasuk Pak Jokowi. Liriknya menyiratkan optimisme meraih kemenangan dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. Lagu ini didedikasikan sebagai ruh  pengobar semangat para atlet tanah air yang berjuang di ajang Asian Games 2018.

Via Vallen, dara 26 tahun asal Surabaya ini pertama kali dikenal di blantika musik tanah air melalui lagu berjudul Sayang. Lagu tersebut cukup meledak pada tahun 2017 dengan perolehan 163,024,299 views dan 1.3 M Subscribe di channel milik Ascada Musik, label/manajemen artis yang menaungi Via Vallen. Fantastis! Kita juga akan dibuat berdecak kagum manakala melihat kembali cuplikan performance Via Vallen membawakan lagu Sayang pada ajang Indonesia Choice Awards 5.0 NET.

Sampai tulisan ini dibuat, Meraih Bintang telah di-cover dengan judul internasional "Reach For The Stars" oleh enam penyanyi dari negara Asia lainnya, seperti Jannine Weigel (Thailand), Jason Chen (Tiongkok), Jfla & Hoon Sound (Korea), Aseel Omran (Arab Saudi), Hiroaki Kato (Jepang), dan Siddharth Slathia (India). Mereka menyanyikan menggunakan bahasa resmi negaranya masing-masing. Bagi yang ingin mendengarkannya, silahkan cek di You Tube.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun