Mohon tunggu...
Adi Nurmesa
Adi Nurmesa Mohon Tunggu... -

Ingin menjadi yang terbaik diantara yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Generasi Muda Menjawab Tantangan Masa Depan Indonesia

27 Februari 2014   03:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:26 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1393420933557570689


Menjawab tantangan masa depan

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar didunia dengan ribuan pulaunya saying negara ini belum bisa mengelola kekayaan yang diberilkan oleh Tuhan yang maha esa tersebut kita sebagai tunas bangsa dan generasi muda harus dapat menglolamnya dengan baik agar kita menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Apa yang harus kita lakukan  sebagai generasi muda?

Ya itulah pertanyaan yang tepat untuk kita sebagai generasi muda, kita sebagai generasi muda harus dapat mengembangkan kemampuan berpikir kreatif demi masa depan Indonesia yang lebih baik, termasuk saya sebagai generasi muda juga punya gagasan unruk menjawab tantangan masa depan Indonesia ini beberapa gagasanku untuk bangsa dan negara Indonesia

Pertama Indonesia yang memiliki pantai yang indah beserta kein dahan alamnya dapat menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata maritime terbesar di dunia, sayangnya Indonesia yang sekarang pantainya hanya yang dikenal hanya sebatas bali serta Lombok padahal banyak pantai pantai yang indah di Indonesia yang tak kalah indah bahkan lebih dari Bali serta Lombok. Jika kita dapat mengembangkan wisata maritim seperti panati saya yakin pendapatan Indonesia akan meningkat tajam pengangguran disekitar tempat ewisat diberantas dan Indonesia makin dikenal dimata dunia, namun ironi yang sekarang adalah banyak tempat wisata di Indonesia yang dikuasai oleh asing bahkan terkadang menjadi “pribadi” asing sungguh ironi dimana yang seharusnya Indonesia dapat menembangkanya malah dikuasai oleh asing terkadang masyrakat disekitarnya ikut dikucilkjan di kampong halam sendiri, maka dari itu marilah kita membangun wisata di Indonesia dengan baik agar perekonomian disekitar tempat wisata berkembang penbdapatan perkapita naik dan Indonesia makin dikenal didunia.

Kedua adalah Indonesia yang meriupakan Negara yang kaya sumber daya alamnya harus gigit jari ketika asing menguras sumber daya alam diIndonesia yang berkedok Investasi, Indonesia seharusnya mampu mengembangkan SDA untuk kemakmuran bangsa iIndonesia, banyak perusahaan asing yang menguras habis SDA di Indonesia yang meninggalkan luka di masyarakat dan luka terhadap alam disekitar pengruakan SDA sebagai contoh PT A tyang mengelola emas di papua yang ironinya masyarakat doisana digajim kecil mereka merasa sakit hati takj bisa merasakan manisnya tanah papua, si PT A tersebut mendapatak keuntun gan sangat banyak sedangkan Indonesia hanya mendapatkan keuntunganya tak kurang dari satu persen sungguh ironi ketika mereka mengeruk SDA mera mendapatak manisnya ibu pertiwi Indonesia hnaya bisa mengigit jari manisnya saja. Apa yang kiuta lakukan? Ya itulah  pertanyaan yang tepat menurut saya yangh dapat mengelola manisnya SDA dibumi pertiwi merupakan kita gennerasi muda dan para ahli teknik di Indonnesia di Indonesia ini banyak sekali sekolah Teknik bahkan hamper setiap Universitas memiliki fakultas teknik saya yakin bahwa SDM dari negeri sendiri mampu mengembangkan SDA di Indonesia serta tentunya dibantu tengan para ahli senior senior yang hebat.

Ketiga adalah masalah ketahanan pangan Indonesia yang merupakan Negara agraris harusnya mampu memenuhi pangan nasional, namun itu hanya SEHARUSNYA pada kenyataaanya Indonesia sekarang tak mampu memeliki ketahanan pangan  beberapa kebutuhan pokok dimpor dari luar negeri sungguh miris dari bawang merah dan beras yang berasal dari luar negeri. Dimana ketahanan panfgn Indonesia yang dulu, petani local seakan tak berdaya menghadapainya, adapun saran saya untuk menjawab tantanagn ini generasi muda seharusnya dapat membuat kmoditi adalan misalnya adalah MIsal komoditi Bawang ada suatu pulau yang sumuanya komoditi bawang sama hal jika komoditi beras harus ada pu;lau local yang mengelolanya bayak pulau btak berpenghuni di NKRI mungkin dengan cara ini kita dapat mengurangi laju imigrasi ke kota besar seperti jkarta mereka tak perlu berpikir mencari pekerjaan di luiar kota atau di kota kota besar mereka bisa menjasdi petani sejahterah di pulau komoditi ketahanan pangan tersebut, jadi ada lokalisasi pertanian yang bersifat menyebar luas dipulau pulau besar maupun  dipulai pulau tak berpenghuni yang memiliki sejuta potensi.

Kempat adalah masalah perdangangan yang sekarang lagi ramai ramainya akibat pasar Indonesia yang dipehuni produk Impor gagasan saya untuk menghadapi pasar bebas ini adalah mengembangkan industry UKM serta membuat Pabrik Pabrik barang yang bersaing dsengan produk Import namun sayang karena tidak ada gagasan ini banyak masyrakat Indonesia yang cenderung Menikmati pasar bebas alias barang impor ini, mereka seolah lupa tentang bahaya yang lamabat laun jika kita tergantung dengan pasar impor, suntikan dana dari setiap derah bahkan membuat BU berbasis Daerah Alias BUMD sangat baik disini sebenarnya kita mampu bersaing di pasar bebas namun saying tidak adanya kemauan membuat kita terlena dengan pasar impor yang lama kelamaan menggerogoti pasar di Indonesia.

Kelima adalah masalah pendidikan. Pendidikan merupakan sendi untuk kemajuan bangsa namun saying pendidikan di Indonesia cenderung berjalan stag dan tak berjalan baik ada kongkalikong membuat dana kucuran dari pusat ke daerah terpong hamper habois, infarakstuktur yang buruk cendeerung membuat guru malas mengajar dalam menjawab tantangan ini seharusnya pemerintah mampu mengawasi jalannya uang Negara samapai kedaerah gurupun harusnya bertangung jawab jika ia memiliki jiwa seorang pendidik ia tidak mungkin tega melihat anak didiknya terlantar jadi perlu sinergi antara anggaran infastruktur dan para pendidik dimasalah ini.

Keenam adalah masalahkesehatan Negara dengan Negara penduduknya terbesar no 4 di dunia ini seakan tak mampu menjamin kesehatan bagi setiap warga negaranya insfrastuktur yang buruk bukan rahasia kurangnya tenaga medis banyak terjadi ddi daerah perbatasan dan daerah terpencil masalah ini seakan menjadi semakin kompleks saat dirasa biaya kesehatan yang sangat mahal bagi rakyat miskin itu sangat terjepit buruknnya infastruktur kesehatan membuat kualitas tempat kesehatan setiap daerah berbeda bagaimana membuat tantangan ini adapun cara ya saat ini perintah sedang sibuk tentang proyek JKN menurut saya kebijakan tersebut telah tepat kami sebagai generasi muda menjawab tantangan dengan penuh semangat dan optimis mencapai Indonesia sehat yaitu dengan sinergi tenaga kesehatan Infrastruktur dan meratanya kualitas kesehatan. Kadang akibat kesehatan berkedok komersil banyak orang orang miskin yang terpaksa tak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik, mereka terpakasa tak dirawat dirumah sakit. Mereka menggadaikan kesehatan mereka akibat kadang didaerah tertentu dokter dan instansinya kurang member pelayanan yang baik dan haarga berobatnya yang mahal, asusari BPJS menurut saya sudah cukup baik namun dalam pelaksanaanya masih baruk dan seakan belum siap.

Selanjutnya adalah masalah korupsi yang banyak diperbincangkan sekarang ini banayaknya pemimpin yang tak amanah dan serakah mengakibatakan merekan melakukan korupsi korupsi ini bersifat terancana berkelompok dan merugikan kuanagn Negara akibat kejadian ini Indonesia diganjar sebagai Negara terkorup di Asia Pasifik, kadang instansi penegak hokum yang juga korup membuat korupsi sulit diberantas. Kita sebagai generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa harus membentengi diri dengan iman serta rasa cinta tanah air agar kita bisa menahan nafsu untuk memperkaya diri sendiri kelompok maupun golongan itu solusi dari dalam diri seorang ynng mengemban kepercayaaan rakyat ataupun pemimpin bangsa, adapun solusi yang lainnya yaitu pemberatan sanksi atau hukum bagi para koruptor sekarang lagi panas dibicarakan tentang hukuman mati bagi para koruptor menurut saya cara itu sangat member efek jera karena hokum yang lembek membuat koruptor seenaknya saja menggeroti uang rakyat bayangkan barapa juta orang yang ia sakiti dan zalimi menurut saya itu adalah hukuman yang tepat karena secara tidak langsung membunuh rakyat yang harusnya mendapatkan bantuan mereka makan itu uang rakyat rakyat yang kelaparan ataupun yang seharusnya mendapatkan bantuan harus meregang nyawa memang itu adalah takdir dari Allah namun seharusnya kita dapat berikhtiar agar nyawa tak melayang tersebut itu lebih baik.

Kurangnya rasa cinta tanah air membuat kita kadang miris pengaruh globalisai yang sangat kencang membuat kita sebagai muda seakan lupa dengan akar buday bangsa hal ini terjadi dengan beberapa factor fak internal maupun eksternal yaitu dari seorang remaja itu sendiri ataupun kadang kurangnya pendidikan dan juga guru berkopeten tentang hebatnya Indonesia sehingga munculnya cinta tanah air dari insfastruktur daerah juga berpengaruh contohnya sedikitnya sanggar sanggar budaya adi suatu daerah maupun juga kurangnya memperkuat dgn UU seperti membuat Alat alat musik menjadi kurikulum di penndidikan di Indonesia, di Indonesia ini Hanya sekolah yang terbilan Elite yang memiliki infrasturukur ini sedangkan yang dipedlaman tidak bisa menikmatinya mirisnya banyak Negara near lain yang menjadikan alat alat music sebagai kurikulum sedangkan Negara asalnya belum menjadikannya sebagai kurikulum yang tetap sehingga salah satu factor lunturnya jiwa nasionalisme bangsa terus apakah yang harus kita lakukan ya sebagai generasi muda kita haryus membentengi diri dengan kearifan local dari daerajh kita setelah kita mencuintai dareah kita barulah kita mencintai Negara kita lalu dengan memperkuat kualitas guru PKN disekolah sekolah karena dari mereklah kader bangsa terbentuk untuk cinta tanah air lalu dengan membuat peraturan UU yang menjadikan cirin khas Indonesia menjadi kurikulum  baik itu tari alat musik daerah dll.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun