Hirarki Ujian Dalam Hidup

Jika berbicara tentang ujian, yang terbesit di kepala kita adalah sesuatu yang sulit. Ya, berasal dari akar katanya ujian pasti sifatnya adalah menguji, entah kemampuan, kesabaran, atau ketangguhan kita. Atau mendengar kata ujian, kita pasti berpikir tentang sebuah soal-soal, entah soal-soal tertulis seperti ujian sekolah, ujian TOEFL, atau ujian speaking for IELTS. Atau mungkin ujian dalam hidup seperti situasi-situasi sulit yan pernah kita alami. Apapun itu menghadapi ujian tentunya memerlukan sebuah usaha.

Nyatanya kita semua tidak lepas dengan yang namanya ujian, entah ujian apapun itu, kesemuanya memiliki peran besar dalam membentuk diri kita hingga sekarang. Dan tentunya seirin berjalannya waktu, ujian yang kita lalui akan lebih berat. Hal ini tentunya berhubungan dengan usia semakin bertambahnya usia kita, tentunya kita akan mengemban banyak tanggung jawab dan menjalani ujian hidup yang kian menyulitkan. Kali ini saya tertarik untuk menulis ujian-ujian yang kita lalui selama hidup, apa saja itu? Simak di bawah ini ya!

 

Ujian di Sekolah

Siapapun pastinya pernah mengalami ujian di sekolah masing-masing. Ujian sekolah ini biasanya digunakan sebagai laporan dari hasil belajar kita. kenapa saya menyertakan ujian sekolah? Karena ujian ini terkesan ujian yang paling mudah. Tapi dari ujian ini kita pasti banyak belajar mengenai sebuah usaha untuk mendapatkan nilai sebagai hasil belajar, selain itu di ujian ini kita juga belajar tentang kejujuran untuk mengerjakan ujian tanpa kecurangan, arau lebih sedikit melakukan kecurangan.

 

Ujian Nasional

Ini adalah ujian yang membuat siswa-siswa sekolah deg-degan. Bagaimana tidak? Yang dibayangkan pasti soal-soal sulit yang sudah disiapkan oleh negara dalam menentukan kelulusan siswa dari jenjang sekolah. Selain itu pengawasan yang ketat serta paket soal yang beragam semakin membuat takut. Terlebih dengan adanya kabar-kabar mengenai kunci jawaban semakin membuat ujian ini terkesan menyeramkan. Dari sini kita bisa belajar mengenai kejujuran serta usaha demi bisa lulus dari sekolah dengan predikat membanggakan.

 

Ujian Skripsi

Bagi yang sudah menjalani kehidupan mahasiswa kita pasti pernah mengalami ujian akhir dalam perkuliahan ini. Skripsi adalah ujian akhir yang menjadi momok bagi mahasiswa, bahkan bagi mereka yang baru memasuki kehidupan perkuliahan, pasti membayangkannya saja mereka sudah merasa pusing. Namun ujian skripsi membawa makna bagi setiap lulusan perguruan tinggi, skripsi menjadi sebuah karya tulis ilmiah yang memuat penemuan-penemuan. Mengerjakan skripsi pun pastinya banyak menemui drama-drama yang bisa mendewasakan kita.

Ujian Setelah Lulus

Saat saya lulus dari bangku kuliah, pasti rasa merasa sangat senang karena telah selesai menempuh pendidikan tinggi serta mendapat gelar akademik. Namun kebanyakan teman saya mengatakan "welcome to the junggle". Nyatanya memang kehidupan setelah lulus lebih sulit, sulitnya mencari pekerjaan, prasaan membandinkan diri dengan orang lain, serta kebingungan akan pekerjaan yang ingin digeti. Hal ini memunculkan perasaan rendah diri dan penyesalan. Akan tetapi fase ini pasti bisa di lalui dan kita akan menemukan minat dalam diri.

Ujian Dalam Pekerjaan

Tidak hanya dalam mencari pekerjaan, di dunia kerja pun kita akan menemui kesulitan-kesulitan yang menuntut kita untuk beradaptasi dengan permasalahan yang ada. Namun hal ini akan menjadikan kita mau untuk mengembangkan diri dan menjadi lebih profesional dan berpengalaman.

Ujian Dalam Pernikahan

Pernikahan adalah menyatukan dua orang dengan berbagai perbedaannya untuk membangun suatu kehidupan bersama. Karena perbedaan-perbedaan inilah pernikahan sering terjadi cek cok antara suami dan istri dan hal ini merupakan hal yang wajar. Hal-hal tersebut merupakan ujian bagi kehidupan pernikahan. Kita akan belajar tentang arti kebersamaan, cinta, menurunkan ego, serta lebih peduli.

Ujian Dalam Menjadi Orang Tua

Setiap orang tentunya akan menjadi orang tua. Hal ini bukanlah suatu tanggung jawab yang ringan. Selain membesarkan anak, orang tua juga harus memberikan pendidikan untuk anak, bukan hanya dari guru, tetapi orang tua adalah pendidik utama bagi anak. Anak adalah objek yang rentan, karena apapun yang kita lakukan terhadap mereka, akan berdampak pada masa depan mereka. Maka orang tua perlu merawat anak dengan sebaik mungkin.

Itulah hirarki ujian dalam kehidupan. Kita perlu untuk tidak hanya melihat ujian dari sisi kesulitannya saja, namun kita perlu melihat ujian dari sisi yang lain seperti kita yang lebih baik dari hari kemarin. Tentunya ujian-ujian hidup ini akan mengajarkan kita banyak hal dan menjadikan kita lebih bijaksana seirin bertambahnya usia.