Di tengah dinamika dunia kerja yang terus berkembang, keterampilan praktis menjadi kunci utama dalam menentukan kualitas dan daya saing seseorang. Meskipun teori tetap memegang peran penting, kemampuan nyata dalam menerapkan pengetahuan semakin diutamakan oleh dunia industri dalam bidang apa pun.
Program Studi Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Malang tidak hanya membekali lulusan mereka dengan teori - teori belaka, melainkan pengembangan kemampuan secara nyata melalui program Praktikum Kelembagaan Internasional yang dilaksanakan oleh mahasiswa semester 5. Praktikum Kelembagaan Internasional ini dirancang sebagai upaya agar mahasiswa dapat memanfaatkan waktunya dengan kegiatan yang mendukung pengembangan kompetensi sebagai pekerja sosial nantinya.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa dibagi menjadi enam kelompok yang akan di tempatkan di enam lembaga yang berbeda, yaitu UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra Malang, Balai Pelayanan Dan Rehabilitasi Sosial PMKS Sidoarjo, UPT. Pelayanan Sosial Tresna Werdha Pasuruan, UPT Rehabilitasi Sosial Tuna Rungu Wicara Pasuruan, Yayasan Pita Kuning Jakarta, dan Hospital Conselour Tuanku Muhriz Malaysia. Dalam penempatannya, program studi mengedepankan lembaga - lembaga yang telah memiliki pekerja sosial profesional, agar mahasiswa dapat belajar secara langsung dari praktik kerja sosial yang sesuai dengan standar profesi. Kegiatan pembekalan ini juga dihadiri oleh mahasiswa dari Universitas Kebangsaan Malaysia, sebagai bagian dari program kerja sama internasional, mengingat mereka juga akan melaksanakan praktikum di Indonesia bersama mahasiswa Program Studi Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Malang.
Pada 24-26 Juli 2025 lalu, Laboratorium Program Studi Kesejahteraan Sosial menyelenggarakan kegiatan pembekalan pra-praktikum bagi mahasiswa dengan menghadirkan dosen Program Studi Kesejahteraan Sosial sebagai pemateri dan juga profesional yang sudah berpengalaman langsung di lapangan. Pembekalan praktikum ini bertujuan agar mahasiswa mampu menjalankan tugas di lapangan secara profesional dan sesuai dengan etika pekerja sosial. Materi yang dibawakan bukan hanya sekedar pengetahuan teoritis, melainkan contoh kasus nyata yang dialami langsung oleh para pemateri sehingga dapat memberikan pandangan bagi mahasiswa mengenai apa yang akan mereka tangani di lapangan nantinya. Dalam proses pembekalan, mahasiswa beberapa kali mendapatkan tugas yang mengharuskan untuk diskusi dengan kelompok masing - masing. Kegiatan ini dirancang untuk membentuk kerja sama tim yang solid serta melatih keterampilan komunikasi, khususnya dalam menyampaikan pendapat dan melakukan presentasi di depan umum.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI