Produksi film merupakan rangkaian proses yang terbagi ke dalam tiga tahap utama: pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi. Ketiga tahap ini harus terkoordinasi dengan baik untuk menghasilkan film yang sesuai dengan visi kreatif yang telah dirancang sejak awal. Salah satu peran penting dalam keseluruhan proses ini adalah penulis skenario. Meskipun sering dianggap hanya aktif pada tahap penulisan, kenyataannya penulis skenario memiliki kontribusi yang tidak sedikit selama proses produksi berlangsung.
Melalui observasi langsung di lokasi syuting film Janitor's Room, dilakukan untuk melihat secara langsung bagaimana naskah diterapkan di set, bagaimana penulis berinteraksi dengan sutradara dan aktor, serta bagaimana penyesuaian terhadap dialog dan alur cerita dilakukan selama proses pengambilan gambar untuk menjaga kesesuaian dengan visi film. Kegiatan ini dilaksanakan di Universitas Sebelas Maret (FKIP) pada hari Selasa, 29 April 2025 dengan melakukan juga interaksi antar kru, membahas tugas penulis selama produksi dan bagaimana Dafa Satriyo berkomunikasi dengan sutradara selama proses produksi?
Secara umum, setelah tahap penulisan selesai, penulis memang tidak lagi terlibat dalam proses teknis produksi secara langsung. Namun dalam produksi, Dafa Satriyo tetap hadir dan berkontribusi di lokasi untuk mendukung kelancaran produksi. Kontribusi tersebut tidak hanya terbatas pada aspek kreatif, tetapi juga pada aspek logistik, seperti menjaga traffic, menjaga basecamp di lokasi, mendukung tim runner, hingga memastikan konsumsi kru.
Selain itu, penulis juga terlibat dalam proses kreatif lanjutan di lokasi, terutama saat terjadi penyesuaian terhadap naskah. Salah satu contoh yang disebut oleh Dafa Satriyo sebagai penulis di film Janitor's Room adalah pada scene 14, di mana karakter utama, Eko, awalnya ditulis menjatuhkan kunci sebelum membuka loker. Namun, karena properti loker yang tersedia tidak memiliki slot kunci, adegan tersebut harus diubah. Hal ini tentu berdampak pada tensi dramatik yang telah dirancang dalam struktur cerita.
Komunikasi antara penulis dan sutradara selama proses produksi berlangsung secara terbuka dan profesional. Dalam kondisi waktu yang terbatas, sempat muncul pertimbangan dari sutradara untuk menghapus beberapa adegan agar proses pengambilan gambar berjalan lebih efisien. Awalnya, Dafa Satriyo mengusulkan agar scene 1 yang bersifat abstraksi dan simbolis dapat menjadi opsi penghapusan karena tidak berpengaruh langsung pada inti cerita. Namun, setelah melalui diskusi yang matang, akhirnya seluruh adegan tetap diambil sesuai rencana.
Penulis juga bersikap terbuka terhadap masukan dari aktor maupun sutradara mengenai perubahan dialog atau adegan. Prinsip utama yang dipegang adalah menjaga integritas naskah, tetapi dengan tetap menghargai keputusan akhir sutradara sebagai kepala produksi. Setiap usulan perubahan dibahas secara terbuka, dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap keseluruhan cerita dan karakter.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI