Mohon tunggu...
Ade AnandaJP
Ade AnandaJP Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Penyiaan dan Penyesalan

20 Mei 2018   14:27 Diperbarui: 20 Mei 2018   14:46 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di dalam kamar dan malam hari ini, aku terduduk merenungi kehidupanku. Aku selalu merasa tidak puas dengan kehidupanku. Dipikiranku selalu terpikir bahwa kehidupan orang lain selalu lebih baik dari kehidupanku. 

Aku merasa kehidupanku lah yang paling berat. Banyak sekali masalah yang berat yang kuhadapi, entah itu karna aku yang selalu memikirkan masalah kecil tersebut sehingga menjadi berat atau mungkin masalah tersebut memang berat bagiku. 

Aku tidak tahan menghadapi semua masalah hidupku ini, terutama soal persahabatan. Masalah persahabatan bukan berarti aku tidak memiliki sahabat atau susah mendapakatkan sahabat, tetapi sifatku ini yang merusak persahabatanku, dan membuat ku menyesal.

Ini bermula ketika aku masih SMP, di SMP aku hanya murid biasa-biasa saja, aku mudah bergaul dengan orang-orang sekitar, tapi walaupun begitu aku masih suka menyendiri di sekolah. 

Di SMP tempatku bersekolah siswa-siswanya juga baik, ketika aku menyediri sambil melihat-lihat ke luar kelas, aku jarang menemukan perkelahian antar siswa di sekolah. Tapi dari sekian banyak murid yang kuperhatikan pikiranku pasti tertuju kepada satu orang, namanya Rizki dia satu angkatan denganku hanya saja kelas aku dan dia terpisah lumayan jauh, aku di kelas A dan dia dikelas G. Badannya sangat besar dan bisa dibilang badannya itu tiga kali lebih besar dari badanku. Ukuran badannya itu bukanlah ukuran untuk anak-anak SMP, mungkin keluarga juga memiliki badan yang besar, makanya badannya juga besar. 

Di sekolah menurutku dia yang paling kaya, karena sering aku lewat dikantin sekolah dia selalu mentraktir teman-temanya. Dia memang laki-laki yang baik menurut ku, tetapi aku selalu kesal melihat orang-orang yang berada disekitarnya. 

Aku merasa teman-temanya itu selalu memanfaatkan dia, ya aku berani bilang begitu karna yang selalu kulihat hanya orang-orang itu terus yang selalu ditraktirnya. Aku sangat kesal, ingin sekali aku menceramahinya agar jangan terlalu baik dengan orang.

Suatu saat, ketika waktu istirahat aku sedang santay di pojokan kantin sekolah sambil meminum teh es, aku terkejut kakak sepupuku yang juga merupakan kakak kelas ku di SMP datang menghampiri ku bersama dengan Rizki. Dia memperkenalkanku dengan Rizki.

"dek, kenalan lah dengan teman kakak, namanya Rizky"

"oh iya kak, kenalan namaku Maman" (sambil berjabat tanga) " Rizky" (ucapnya)

"Gini man aku ada acara kumpul-kumpul sambil makan-makan dirumah, aku ingin mengundang teman-temanku untuk datang kerumah ku malam ini, kamu bisa gak datang kerumahku?" ( kata rizki)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun