Mohon tunggu...
Ade Widoyo
Ade Widoyo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Prabowo Sering Terkena Jebakan BetMen

4 Oktober 2018   03:01 Diperbarui: 8 Oktober 2018   07:38 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seorang Prabowo, kok bisa di"Plekotho" oleh salah satu Anggota Tim Pemenangnya sendiri. Bliau ikut prihatin dengan yg dialami Nona Sarumpaet, sampe mengeluarkan Statemen resmi. Dan.... eeh ternyata itu semua kelakuan HOAXnya si nona. Nyemplung ke Jebakan BetMen dehh.... Bashaaah Bashaahhh Bashaahhh . 

Tapi bukan kali ini saja Prabowo termakan Hoax. Karena sepanjang Pasca Pemilu 2014, bliau banyak mengungkapkan statemen yang isinya cenderung tendensius, tapi tidak berdasarkan Data yang Valid alias HOAX.

Berikut seingat saya, beberapa jebakan yang telah di jeburi Prabowo.

Tahun 2014, booming istilah "Bochooor". Trend ini terinspirasi dari bliau yg mengatakan bahwa kekayaan Indonesia mengalami kebocoran. Hal ini diungkapkan ketika Debat Capres dengan Pasangannya, Hatta Rajasa. Menurut saya, ungkapan ini justru menjadi Blunder dan Boomerang. Mengingat Hatta Rajasa adalah Menteri Koordinator Perekonomian petahana yg seharusnya banyak tau tentang kebocoran. Masalahnya adalah ada pada "Apa yang telah dilakukan si Menteri itu dlam menanggulangi kebocoran negara". Kalau ternyata terbukti tidak bisa menanggulangi, lhaa kok malah diambil Cawapre oleh Prabowo? Kan Blunder sendiri  . 

Masih di Tahun 2014, Prabowo sujud Syukur melihat hasil Quick Count di TV One yg unggul dri Jokowi. Dan bahkan sudah menyatakan Deklarasi. Nyatanya, Data belum sepenuhnya terkumpul dan Realcount belum final. Eehh hasil realcount, justru Jokowi yang menang. Yang sabar ya ndan! . 

Tahun 2018 bulan April. Melalui FP resmi Gerindra, Prabowo mengatakan kalau Indonesia bakal Bubar di tahun 2030. Pengakuan bliau, data ini didapat dari kajian yang dilakukan oleh orang Luar. Ternyata, semua itu dari Novel FIKTIF yg berjudu "Ghost Fleet" karya PW Singel dan August Cole. Ini tentu hal yang sangat menggelitik. Melihat seorang yang digadang gadangkan sebagai Macan Asia (walau sudah tak lagi pada umur jaya) dan di pundaknya tertumpu harapan pendukungnya, tapi kok begitu Fatal tindakannya. Dalam berorasi, bliau memberi sambutan berdasarkan Data yang sama sekali tak bisa menjadi Acuan kongkrit bagi persoalan Bangsa. Jujur, pupus harapan saya terhadap bliau.

Masih di Tahun 2018 bulan 6 lalu, Prabowo mengatakan LRT di Palembang terlalu di Mark Up. Bliau mengatakan hal ini berdasarkan data dari Anis Baswedan. Setelah di crosscheck, Anis malah ngeles, berkata ke wartawan untuk mengklarifikasi dan kroscheck sendiri data tsb dgn dalil Standar Operasional Kerja para Jurnalis. Ini, antara Jurkam dan Bosnya juga gak singkron, saling lempar dan cuci tangan. Pupusss....

Terkahir, ini yang terhangat, bliau ikut menyebarkan HOAX si Nona Sarumpaet haduh.... ndan, jendral, semoga njenengan tabah dan kuat MENTAALL. Inilah lika liku dan dinamika perjalanan Bangsa Indonesia menuju kemandirian dan kritis nalar berfikir penduduknya. Ehhh ndilalah kersane Gusti Allah, nejengan termasuk Aktor dan pemeran Utama dalam Skenario yang sunggguh asik untuk ditonton dan disaksikan ini. .

 Tapi, masyarakat juga Perlu mempertimbangkan hal ini untuk memilih pemimpin 5 tahun kedepan. Membaca Data dan Fakta itu sungguh sangat Penting, apalagi dalam menentukan kebijakan yg sifatnya sangat Krusial. Kalau salah membaca, roda koordinasi, kebijakan bisa menjadi Kacau. . 

Maka, mari tetap Berdemokrasi Ria, tapi tetap kritis dalam mengamanahkan Hak Suara.  

Tetap Semangat, Jendralll

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun