Mohon tunggu...
Juli Adevia
Juli Adevia Mohon Tunggu... Pengajar

Hobi membaca, menyukai hitung-hitungan, memiliki kepribadian yang easy going

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Subsidi Pertanian: Dukungan Nyata untuk Petani dan Ketahanan Pangan

22 Juni 2025   07:42 Diperbarui: 22 Juni 2025   07:42 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pertanian adalah tulang punggung banyak negara, termasuk Indonesia. Dari sawah hingga ladang, para petani bekerja keras untuk menyediakan makanan bagi jutaan orang. Namun, di balik peran vital ini, petani sering kali menghadapi tantangan besar mulai dari harga pupuk yang melambung, cuaca yang tak menentu, hingga fluktuasi harga hasil panen. Di sinilah peran subsidi pertanian menjadi sangat penting.

Subsidi pertanian adalah bentuk dukungan dari pemerintah kepada petani, baik dalam bentuk bantuan langsung tunai, pupuk bersubsidi, benih unggul, hingga pelatihan dan akses ke teknologi. Tujuannya sederhana namun krusial yaitu untuk meringankan beban petani agar petani bisa tetap produktif dan berdaya saing.

Salah satu bentuk subsidi yang paling dikenal adalah pupuk bersubsidi. Tanpa subsidi, harga pupuk bisa sangat mahal dan memberatkan petani kecil. Sehingga dengan adanya subsidi, petani bisa mendapatkan pupuk dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga biaya produksi bisa ditekan dan hasil panen bisa meningkat. Selain itu, subsidi juga bisa diberikan dalam bentuk asuransi pertanian, yang melindungi petani dari kerugian akibat gagal panen karena bencana alam atau serangan hama.

Namun, subsidi pertanian bukan tanpa tantangan. Salah satu masalah yang sering muncul adalah penyaluran yang tidak tepat sasaran. Ada kalanya subsidi justru dinikmati oleh pihak-pihak yang tidak berhak, atau proses distribusinya lambat dan berbelit-belit. Oleh karena itu, transparansi dan pengawasan yang ketat sangat dibutuhkan agar subsidi benar-benar sampai ke tangan petani yang membutuhkan.

Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa subsidi tidak membuat petani menjadi terlalu bergantung. Subsidi seharusnya menjadi batu loncatan, bukan tongkat penyangga permanen. Pemerintah perlu mengimbanginya dengan program pemberdayaan, seperti pelatihan kewirausahaan, akses ke pasar, dan inovasi teknologi pertanian. Dengan begitu, petani bisa lebih mandiri dan siap menghadapi tantangan zaman.

Di era modern ini, subsidi pertanian juga bisa diarahkan untuk mendukung pertanian berkelanjutan. Misalnya, memberikan insentif bagi petani yang menggunakan metode ramah lingkungan, seperti pertanian organik atau sistem irigasi hemat air. Ini penting agar pertanian tidak hanya produktif, tapi juga menjaga kelestarian alam untuk generasi mendatang.

Subsidi pertanian adalah instrumen penting dalam menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Namun, agar efektif, subsidi harus dikelola dengan baik, tepat sasaran, dan disertai dengan program pemberdayaan yang berkelanjutan. Dengan begitu, kita tidak hanya membantu petani hari ini, tapi juga menanam benih harapan untuk masa depan pertanian yang lebih cerah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun