Ketika mulut ini mulai terbungkam
Bisu tak berkata
Entah apa yang kurasakan
Hatiku membeku tak karuan
Ketika tangan mulut juga terbungkam
Menggenggam bayangan yang perlahan akan hilang
Wahai engkau yang datang ku nantikan
Yang selalu ku harapkan
Bagai bayangan nyata
Itu hanya mimpi
Mengertilah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!