Mohon tunggu...
denenade
denenade Mohon Tunggu... -

Istri yang menikmati aktifitas hariannya, suka jalan2, siap jadi tour guide di Amsterdam (karena aku tinggal disini), siap handle kegiatan kamu di Eropa ^_^

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kehamilan

24 Desember 2015   14:53 Diperbarui: 24 Desember 2015   14:53 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ketika kita mikir semuanya berakhir dan ga mungkin ada jalan keluar, ternyata karunia dan anugerah Allah itu luar biasa, ga habis2nya sampai kita tutup usia.

Jadi October 2014 itu aku hamil. Di usia yang udah lewat kepala 3, dengan kehamilan yang pertama bikin aku was2. Karena menurut informasi bacaan, internet dan omongan orang juga. Usia kepala 3 itu riskan akan berbagai kemungkinan untuk sulit hamil atau bahkan keguguran. Mana di usia kandungan minggu pertama udah muncul flek2, dan berakhir keguguran pada bulan December 2014.

Sedih??.. tentu saja. Banyak pertanyaan yang melintas. Apa karena usia, apa karena makanan ku ga benar. Apa karena faktor stress, banyak fikiran (Pada bulan October 2014, mama ku yang tercinta meninggal. Setelah sebulan beliau berada di Belanda dan sebulan kemudian pada saat kembali ke Medan beliau di jemput Allah karena komplikasi setelah di rawat seminggu lamanya di Rumah sakit) atau karena aku main Ice skating pada saat hamil dan ada sempat jatuh juga??. Pada saat cek Echo (USG), si Vroedvrouw (Bidan) bilang "janin sudah tidak berkembang sejak 7 hari yang lalu". Aku nangis, Bidannya cuma bilang "there's nothing to do with you. When its happenes its happens". Kehamilan hal yang natural, kalo janin kuat, maka akan kuat, seleksi alam. Simple word (pemikiran orang negara maju kali yah. Jangan cari masalahnya apa, tp coba hadapi dan liat kedepannya. Yang lalu biarlah berlalu..ceeiilleee).

Karena menurut penelitian dokter dari kondisi kesehatan dan hasil tes darah ku sebelumnya juga semuanya baik2 aja. Tapi memang berdasarkan penelitian di usia kandungan trisemester pertama, semuanya bisa terjadi. Bahkan untuk keguguran juga. Kalau di Indonesia mungkin kita banyak di ingatkan, jangan begini, jangan begitu, jangan makan ini, jangan makan itu. Pantangan harus di ingat. Kalau disini, semua blasss. Pesan bidan nya cuma, "jangan minum minuman beralkohol, tidak merokok dan tidak makan makanan yang mentah seperti sushi atau salad".  as simple as that.. 

Biarpun aku keguguran setelah janin tidak berkembang selama 7 hari di perut, tidak ada tindakan kuret yang aku lalui. Bidan hanya menginformasikan menunggu selama 3hari kedepan, jika dalam 3 hari kedepan mohon kembali lagi untuk tindakan selanjutnya. Aku tanya donk "kenapa janin tidak jatuh? secara sendirinya? apa kamu yakin kalo si bayi memang tidak berkembang?" . Si bidan bilang karena fikiran ku sebagai ibu mengantarkan sinyal kalo bayi masih ada, makanya janin pun ga akan jatuh, beda ketika kamu sebagai ibu sudah sadar kalo janin mu sudah tidak ada lagi. Maka tubuh secara otomatis akan menolak "racun" (bayi yg sudah tidak berkembang) dan mengeluarkan nya secara alamiah dari tubuh mu. Itulah nanti di sebut keguguran spontan. Belanda memang negara maju, tapi kalo urusan kesehatan dan tubuh manusia, mereka percaya, tubuh akan bekerja sendiri untuk menghilangkan racun secara alami dari tubuh melalui proses alami juga. Tidak melalui proses obat2an atau tekhnologi canggih untuk mengeluarkannya. Kecuali untuk kasus pengobatan tertentu. Maka perlu tindakan. Tapi kalau kehamilan, adalah proses alam yang berlangsung turun temurun sampai sekarang, jadi pola yang mereka pakai juga proses alamiah.  No drugs, no pain killer, No obat penyubur janin or no Obat menggugurkan janin untuk proses keguguran tersebut. 

 

Akhirnya, hidup ku pun berlanjut, masih mikirin gmn biar bisa hamil. Tapi kalo belum rejeki, belum cocok jadi ibu kali yah. Masih suka egois sama suami n orang lain. Gimana bisa punya anak. Punya anak kan lebih berat bebannya, harus lebih mengutamakan si anak daripada diri sendiri, harus siap bangun malam, harus siap ganti popok nya yg kotor karena pipis ataupun Eek nya. Nah loooh!! udah siap beluuum?? (Jujur beluum hihi).

Alhamdulillah setelah 6 bulan menunggu, aku juga mulai mengubah pola makan yang sehat, sering minum susu rendah lemak dan makan buah kurma setiap hari, Juni 2015 aku hamil lagi. Kehamilan kali  ini lebih kuat, tidak ada flek sampai detik hari ini. Si janin berkembang dengan baik, walopun aku harus bed rest, ga banyak melakukan aktifitas. Lebih banyak tiduran dan rebahan, karena tubuhnya sendiri kasih sinyal itu. Lebih lelah. Lebih gampang ngantuk. Lebih gampang muntah kalo ngerasa lapar (padahal ga kepengen makan), Trs pada saat sikat gigi jg makanan suka keluar lagi. Mual dan muntah, jd kebiasaan di trisemester pertama. 

Untuk kehamilan kali ini. Aku lebih jaga dan lebih berusaha peka sama kondisi tubuh. Kalo ngantuk aku langsung rebahan, ga memaksa diri seperti kehamilan yg sebelumnya. Ga asal hantam kromo, semua di kerjain. Makanan juga ga semuanya aku lahap (FYI: hamil sebelumnya aku banyak makan makanan yang ga baik untuk janin seperti Nanas, Anggur, Menu sambal yang pedas2, bahkan DURIAN).  Jadi walaupun si Bidan blg boleh makan apa saja, selain makanan mentah dan minuman berakhohol, akhirnya aku yg menjaga menu makanan ku sendiri, melihat kebiasaan orang Indonesia pada umumnya. Jaga makanan itu yang paling utama. You are what you eat. Kasian si janin kalau kita tetap egois sama diri sendiri. Karena Parno aja efek keguguran pertama, tapi karena kondisi janin juga sehat, setelah lewat trisemester pertam, aku udah aktifitas normal . Belanja dan ke sekolah juga udah mulai naik sepeda. Alhamdulillah, semua lancar sampai sekarang di Minggu ke -27.

Tubuh perempuan beda2, ada yang hamil nya gampang, ada yang hamilnya susah, ada yang butuh istirahat banyak, ada yg butuh makan banyak, ada yang jumpalitan naik motor atau sepedaan dan jatuh berulang kali juga ga ada kendala sama sekali dengan si janin. Tapi ada yang udah jaga2 banget, malah keguguran.

Cuma untuk kondisi kehamilan ku yang sekarang aku harus lebih perhatian pada kondisi ku sendiri. Dengarkan dan pahami sinyal tubuh, bounding janin dan ibu memang sangat di butuhkan pada saat hamil.

Yang paling utama, Nikmati semua karunia Allah.. be relax, Enjoy your moment!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun