Psikologi kerap kali dimaknai sebagi ilmu tentang jiwa. Hal ini didasari pada makna harfiah dari kata psikologi itu sendiri. Istilah psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno yang terdiri dua suku kata, yaitu psyche yang berarti jiwa, dan logos yang berarti ilmu. Maka secara harfiah, psikologi dapat dimaknai sebagai ilmu tentang jiwa. Namun jiwa merupakan sebuah objek kajian yang abstrak, yang sulit untuk dideskripsikan secara objektif, dan tidak dapat diamati dan diukur secara ilmiah.
Menurut Emmanuel Kant, ruang lingkup psikologi terbagi menjadi 3 kategori. Berikut penjelasannya.
1.Kognisi
Salah satu ruang lingkup psikologi umum menurut Emmanuel Kant adalah kognisi, yakni hal yang berkaitan dengan pemahaman dan pemikiran seorang individu.
Kant memandang kognisi sebagai kemampuan manusia untuk memproses informasi dan membuat penilaian. Hal ini mencakup beberapa aspek, seperti persepsi dan ingatan.
Dalam pandangan Kant, kognisi memainkan peran penting dalam memahami bagaimana manusia berinteraksi dengan lingkungannya.
2.Emosi
Ruang lingkup psikologi selanjutnya adalah emosi, yakni sebuah gejala jiwa yang menonjol. Kant percaya bahwa emosi adalah bagian alami dari pengalaman manusia dan dapat mempengaruhi pemikiran serta tindakan mereka.
3.Konasi
Ruang lingkup terakhir adalah konasi, di mana hal ini berkaitan dengan kemauan, kehendak, dan keinginan seorang individu.
Selain itu, Psikologi memainkan peran penting dalam komunikasi dengan membantu kita memahami proses mental dan emosional yang mendasari cara kita berinteraksi satu sama lain. Berikut adalah beberapa peran utama psikologi dalam komunikasi: