Mohon tunggu...
Healthy

Jahat atau Baikkah Kemoterapi?

25 September 2017   22:01 Diperbarui: 25 September 2017   22:34 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Jadi kita dapat membuat kesimpulan dari kemoterapi yang membawa lebih banyak dampak negatif pada penderitanya daripada dampak positif. Dampak negatif itu seperti rambut rontok karena sel rambut akan mengalami kerusakan yang membawa dampak pada kerusakan jaringan rambut. Kedua, seseorang lebih cepat lelah dan lemas, kekurangan tenaga, mual dan muntah. Mual itu disebabkan karena ada kandungan kimia dalam obat yang membawa efek mual pada penderita. Selanjutnya yaitu diare yang dikarenakan dinding usus secar aperlahanikut hancur karena obat-obatan yang dikonsumsi oleh penderita kanker. 

Diare juga timbul karena penderita mengalami stres secara berlebihan. Penderita juga akan mengalami sakit pada mulut karena adanya infeksi yang terjadi. Sakit itu dapat berupa kesulitan saat menelan ataupun sulit untuk berbicara. Efek samping lainnya yaitu anemia atau kekurangan sel darah merah, turunnya trombosit dan leukosit, kesemutan, mati rasa pada jari kaki dan tangan serta yang terakhir sakit atau nyeri pada otot. Permukaan kulit juga akan mengalami kerusakan karena memiliki pasokan oksigen yang cukup. Efek samping tersebut juga dipacu karena adanya pola makan yang tidak sehat.

Daftar Pustaka :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun