Program ini juga menjadi wujud penerapan ilmu Teknik Industri, di mana mahasiswa merancang sistem pengolahan sampah yang efisien, mulai dari tata letak box dan rak maggot, pembangunan rumah jaring untuk metamorfosis pupa, hingga pengelolaan aliran material dari sampah organik menjadi produk bernilai guna. Dengan pendekatan tersebut, proses budidaya maggot tidak hanya teratur dan berkelanjutan, tetapi juga mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Dengan adanya inovasi ini, Desa Sirnagalih diharapkan menjadi desa percontohan dalam pengelolaan sampah organik berbasis teknologi sederhana namun terencana secara sistematis. Kolaborasi antara mahasiswa Teknik Industri, pemerintah desa, dan Karang Taruna membuktikan bahwa pendekatan ilmiah dapat diterapkan langsung untuk menyelesaikan masalah nyata di masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI