Masih banyak ditemui juga para generasi muda yang enggan menerima dan memahami sesuatu budaya asing, sehingga banyak yang menghina suatu budaya asing. Hal ini bisa menyebabkan timbulnya provokasi.
Kita tahu bahwa penerus bangsa Indonesia adalah para generasi muda maka ketika masih gagal untuk melakukan suatu proses akulturasi maka akan mengancam keutuhan bangsa Indonesia. Dimana akan sering terjadi konflik antar umat beragama atau beberapa suku yang saling konflik.
Perlu ditegaskan sekali lagi bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki banyak keberagaman dan keberagaman ini memang wajar ada dan bukanlah penyebab dari suatu konflik. Maka setiap warga negaranya harus saling menghargai dan mewujudkan nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Di dalam Pancasila yaitu sila ketiga berbunyi Persatuan Indonesia maka seharusnya nilai ini menjadi pedoman setiap warga negara Indonesia dalam bertindak, berpikir, bahkan mengambil keputusan. Dengan selalu menjadikan nilai Pancasila ini sebagai pedoman maka dalam proses akulturasi tidak akan mengalami kegagalan.
Memahami konsep akulturasi juga penting karena dalam akulturasi sendiri tidak hanya membiarkan suatu budaya asing masuk namun mengelola kebudayaan tersebut dengan kebudayaan yang sudah ada. Dengan proses pengelolaan tersebut budaya lama tidak akan hilang nilainya.
Peran mempertahankan keutuhan bangsa karena begitu banyaknya keberagaman bukanlah tugas pemerintah saja. Namun perlu tindak nyata dari setiap bagian bangsa Indonesia. Setiap elemen bangsa memegang peranan penting untuk terus memahami keberagaman budaya yang akan datang dan mengelola kebudayaan tersebut tanpa memicu konflik.
Proses akulturasi seharusnya dipakai sebagai salah satu solusi ketika kita dihadapkan dengan keberagaman, bukan digunakan sebagai salah satu pemicu perpecahan. Adanya akulturasi membuat kita sadar bahwa memang kita tidak hanya memiliki satu budaya namun banyak sehingga perlunya rasa menerima akan budaya tersebut.
Jika masih terus berpikir bahwa kebudayaan kita sebagai kebudayaan paling baik maka proses akulturasi akan terhambat. Jika proses akulturasi terhambat maka masyarakat tidak bisa mengembangkan pengetahuannya lebih luas lagi. Masyarakat akan susah memiliki pola pikir lebih maju dan akan pola pikir tersebut akan terhambat ketika mengikuti perkembangan zaman.
Akulturasi juga membatu budaya menjadi lebih berkembang dan lebih banyak orang mengetahui. Selain itu proses akulturasi sendiri membantu melestarikan suatu budaya karena budaya tersebut akan terus ada walaupun dikemas dalam bentuk baru.
Oleh karena itu terdapat hal-hal penting yang perlu ada ketika kita tahu bahwa kita berada pada suatu keberagaman yaitu rasa toleransi, kesadaran akan keberagaman budaya, saling menghargai, dan saling memahami antar budaya tersebut. Dengan hal itu maka konflik akan semakin bisa ditangani.
Perlu ditekankan bahwa masalah kegagalan akulturasi bukan hal yang bisa dianggap sepele, karena dapat menimbulkan suatu konflik yang bahkan bisa menyebabkan korban jiwa. Perlu adanya pencegahan agar kegagalan akulturasi budaya tidak terjadi dan peran nyata setiap elemen bangsa untuk mencegah konflik akibat kegagalan akulturasi budaya.
