Mohon tunggu...
adelia cinta ananda
adelia cinta ananda Mohon Tunggu... Pelajar

Penulis memiliki hobi membanca sejarah

Selanjutnya

Tutup

Financial

Kesepakatan Indonesia-Kanada (ICA-CEPA): Dampak Penghapusan Tarif Impor Produk Indonesia

6 Oktober 2025   10:46 Diperbarui: 6 Oktober 2025   10:48 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Tempo.com

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melaksanakan kunjugan ke berbagai negara yang diawali pada tanggal 19 September 2025 pada malam hari dengan tujuan Amerika serikat tepatnya New York untuk menghadiri acara PBB dan menyampaikan pidato di sana pada tanggal 23 September. Setelah melaksanakan jadwal keseluruhan di New York, Presiden Prabowo Subianto pergi meninggalkan New York dan melanjutkan kunjungan kerja ke Kanada di Ottawa pada tanggal 24 September 2025. Pada kunjugan Presiden tersebut terjadi kesepakatan ekonomi anatara Presiden Prabowo dengan Perdana Menteri Kanada yaitu Mark Carney.

Sebelumnya kesepakatan impor antara Indonesia dengan Kanada yang terjadi pada 2021 telah sepakat bahwa terif impor produk asal Indonesia untuk sektor pakaian jadi (wearing apparel sebelum liberalisasi CEPA sebesar 16%, produk karet dan plastic sebesar 10,4%, dan kendaraan bermotor dan bagiannya sebesar 9,4%. Sehingga apakah terjadi perubahan tarif yang disepakati oleh Indonesia-Kanada pada CEPA dan pengaruh signifikan pada perekonomian Indonesia?

Pertemuan yang dilakuakan oleh Indonesia-Kanada diketahui telah mencapai kesepakatan tarif impor produk Indonesia, dilaksanakan pada 23 September 2025 berlokasi di West Block, Parliament Hill, Ottawa. Pada kesepakatan tersebut terjadi perubahan tarif impor yang dapat dinilai menguntungkan bagi Indonesia, terdapat beberapa perubahan tarif pada beberapa aspek barang impor.

Kanada menghapus tarif impor terhadap 90,5% baris tarif, barang tersebut antara lain makanan olahan, seafood, produk kerajinan dari serat alami, alat rumah tangga dengan kesepakatan tarif sebesar 0%, selanjutnya pada produk granit dan marmer mencapai kesepakatan produk bebas bea masuk. Dalam kesepakatan CEPA menjelaskan jika Kanada akan memberikan preferential treatment terhadap 6.573 tarif lines.

Sehingga pada perjanjian tersebut dijelaskan dampak langsung terhadap perekonomian Indonesia yang dijelaskan jika perjanjian ICA-CEPA menjadi langkah penting dalam kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Kanada. Kesepakatan ini memberikan kepastian hukum dan memperluas peluang perdagangan bagi kedua negara. Kanada setuju menghapus 90,5 persen tarif impor untuk produk Indonesia, sementara Indonesia membuka 85,8 persen pos tarif bagi produk Kanada.

Pelaksanaan ICA-CEPA diperkirakan dapat meningkatkan ekspor Indonesia ke Kanada hingga USD 11,8 miliar pada tahun 2030, menambah pertumbuhan PDB sebesar 0,12 persen, dan mendorong investasi naik 0,38 persen. Selain manfaat ekonomi, perjanjian ini juga mendukung transparansi aturan, perlindungan investasi, serta memperkuat kerja sama dalam pemberdayaan UMKM, pasar digital, hak kekayaan intelektual, dan perdagangan berkelanjutan.

Secara umum, kerja sama CEPA antara Indonesia dan Kanada memberi pengaruh baik bagi ekonomi Indonesia karena dapat meningkatkan ekspor, menarik investasi, dan membuka lapangan kerja. Namun, manfaatnya akan lebih besar jika pemerintah dan pelaku usaha mampu menyesuaikan diri dengan standar internasional dan memanfaatkan peluang dagang dengan baik. Dengan strategi yang tepat, CEPA bisa menjadi langkah penting untuk memperkuat posisi Indonesia di perdagangan dunia.

 

Sumber:

Canada-Indonesia Comprehensive Economic Partnership Agreement: Background and negotiations. (2025, September 2). Retrieved from international.gc.ca: Canada-Indonesia Comprehensive Economic Partnership Agreement: Background and negotiations  https://www.international.gc.ca/trade-commerce/trade-agreements-accords-commerciaux/agr-acc/indonesia-indonesie/cepa-apeg/background-contexte.aspx?lang=eng

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun