Atau membuat cerita dengan versi kita dan ciri khasnya sebagai penulis yang tentunya dengan karakter yang berbeda-beda pula.
7. Revisi
Setelah kita sudah menikmati proses menulis, maka tahap selanjutnya adalah merevisi tulisan. Membaca berulangkali tulisan kita dan memperbaikinya sampai sesuai dengan aturan-aturan dasar menulis. Sebab penulis yang baik adalah seorang penulis yang bisa mengolah tulisannya sendiri. Menjadi pembaca dan pengoreksi adalah proses kepenulisan yang paling penting untuk belajar dan mempelajari pembentukan sebuah tulisan.
8. Kualitas Kalimat
Buatlah sebuah karakter dalam menulis yang membuat pembaca mengetahui siapa penulis cerita ketika membacanya. Jadi walau tanpa melihat si pembuat cerita, si pembaca sudah bisa menebak siapa penulisnya.
Membuat tulisan berkualitas itu dimulai dengan cara membuat pembaca mengikuti kegiatan yang kita tulis, hipnotis pembaca sampai akhir tulisan tidak merasakan kebosanan, apalagi lelah membacanya, karena jika pembaca sudah tidak tertarik lagi, karena jalur ceritanya mudah ditebak, maka kita tidak akan pernah mendapat pembaca atau bahkan kehilangan pembaca.
9. Cari rekan menulis
Cara cerdas mengasah kemampuan adalah dengan berkolaborasi dengan yang lebih pintar dalam menulis sebuah tulisan. Sebab kita bisa melihat banyak cara untuk belajar mengasah tulisan dan berbagi pengetahuan.Â
10. Kesan di awal
Pada awal tulisan buatlah kalimat pembukaan yang menarik dan membuat pembaca ingin lebih mengetahui kelanjutan dari cerita yang akan dituliskan. Hal ini akan membuat pembaca semakin kepo dan akhirnya membaca sampai selesai.
Nah begitulah kiranya kiat-kiat untuk menulis dan berproses juga meningkatkan ide untuk menulis. Semoga bermanfaat dan berguna bagi kalian yang membacanya ya!