Apakah kalian salah satu penulis yang terkadang kehabisan ide untuk menulis? Bagaimana sih caranya untuk selalu konsisten dalam menulis? Semua pertanyaan ini pastinya ada dalam diri seorang penulis, apalagi jika keadaan penulis sedang tidak baik-baik saja. Sudah pasti pikiran kacau oleh banyaknya pertanyaan yang pada akhirnya tidak menyelesaikan satupun tulisan yang akan digarapnya.
Untuk itu Delia mencoba berbagi tips yang menurut aku bisa membuat banyak ide berdatangan begitu saja. Tips itu adalah sebagai berikut ini;
1. Banyak membaca karya orang lain
Dengan banyak membaca kita bisa memperbanyak kosakata, sehingga tidak pernah kehabisan kata untuk dituliskan. Juga bisa membuat daya hayal terinspirasi dengan membaca banyaknya tema yang berbeda-beda.Â
2. Berlatih menulis
Semakin sering menulis kemampuan kita diasah untuk terus meningkatkan pembendaharaan kata agar terbiasa beraksi dan berimajinasi. Lambat laun menulis menjadi lebih mudah dan begitu kita nikmati.
3. Selalu mencatat ide
Di manapun dan dalam keadaan apapun jangan lupa untuk mencatat ide yang tiba-tiba datang. Karen terkadang ide tidak terduga berasal dari tempat yang tidak terduga. Intinya adalah mencatatnya saja dulu, masalah eksekusi bisa dilanjutkan nanti jika waktu dan keadaan sudah memenuhi kebutuhan untuk menulis dan berkreasi.
4. Targetkan!
Buat target menulis, minimal satu hari satu paragraf, hal ini untuk bisa berguna untuk mengasah kemampuan menulis kita.
Seperti menulis pada sebuah buku diary, serupa itulah kita mengasah kemampuan menulis.
5. Fokus
Menulis saja dulu tanpa aturan kbbi dan lain sebagainya, sebab jika kita menulis dengan beban segala macam aturan, maka sampai kapanpun tidak akan menghasilkan sesuatu. Karena menikmati proses menulis itu lebih menyenangkan, ketimbang menulis dengan beban tanpa hasil yang diperolehnya.
6. Inovasi
Setelah membaca banyak karya tulis penulis kenamaan, buatlah inovasi kreatif dari pemikiran kita sendiri, berupa opini dari hasil bacaan yang kita baca. Karena dengan berinovasi kita bisa menemukan ciri khas kita sebagai seorang penulis.
Atau membuat cerita dengan versi kita dan ciri khasnya sebagai penulis yang tentunya dengan karakter yang berbeda-beda pula.
7. Revisi
Setelah kita sudah menikmati proses menulis, maka tahap selanjutnya adalah merevisi tulisan. Membaca berulangkali tulisan kita dan memperbaikinya sampai sesuai dengan aturan-aturan dasar menulis. Sebab penulis yang baik adalah seorang penulis yang bisa mengolah tulisannya sendiri. Menjadi pembaca dan pengoreksi adalah proses kepenulisan yang paling penting untuk belajar dan mempelajari pembentukan sebuah tulisan.
8. Kualitas Kalimat
Buatlah sebuah karakter dalam menulis yang membuat pembaca mengetahui siapa penulis cerita ketika membacanya. Jadi walau tanpa melihat si pembuat cerita, si pembaca sudah bisa menebak siapa penulisnya.
Membuat tulisan berkualitas itu dimulai dengan cara membuat pembaca mengikuti kegiatan yang kita tulis, hipnotis pembaca sampai akhir tulisan tidak merasakan kebosanan, apalagi lelah membacanya, karena jika pembaca sudah tidak tertarik lagi, karena jalur ceritanya mudah ditebak, maka kita tidak akan pernah mendapat pembaca atau bahkan kehilangan pembaca.
9. Cari rekan menulis
Cara cerdas mengasah kemampuan adalah dengan berkolaborasi dengan yang lebih pintar dalam menulis sebuah tulisan. Sebab kita bisa melihat banyak cara untuk belajar mengasah tulisan dan berbagi pengetahuan.Â
10. Kesan di awal
Pada awal tulisan buatlah kalimat pembukaan yang menarik dan membuat pembaca ingin lebih mengetahui kelanjutan dari cerita yang akan dituliskan. Hal ini akan membuat pembaca semakin kepo dan akhirnya membaca sampai selesai.
Nah begitulah kiranya kiat-kiat untuk menulis dan berproses juga meningkatkan ide untuk menulis. Semoga bermanfaat dan berguna bagi kalian yang membacanya ya!
