Mohon tunggu...
Adelia TriEka
Adelia TriEka Mohon Tunggu... Freelancer - Pengelana

Amuk itu adalah Angkara dungu yang gemar memangsa hati

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jodoh Itu Tak Terduga

8 Desember 2018   20:27 Diperbarui: 9 Desember 2018   09:17 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saujana

di tempat kau taburi kecewa

ada sebidang pinta yang kekal

dasarnya dari mendung dan sepi

berkeliaran

pada bisu, sebisu-bisunya sejarah

menuai apa arti perpisahan.

Hari ini matanya sudah mulai membentuk partikel, yang tidak lagi memuat sebuah rintik. Walau sekujur tubuhnya banyak tumbuh belukar yang tumbuh begitu subur, tetapi dia harus berdiri di atas kakinya sendiri tanpa sebuah cairan kesia-siaan mendekati wajahnya kembali.

'Hai kau dilema! Pergilah menjauh.' dia berbicara kembali kepada sebuah foto yang sangat membuatnya terpukul.

Detik ambigu

kupahami satu hal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun