Saujana
di tempat kau taburi kecewa
ada sebidang pinta yang kekal
dasarnya dari mendung dan sepi
berkeliaran
pada bisu, sebisu-bisunya sejarah
menuai apa arti perpisahan.
Hari ini matanya sudah mulai membentuk partikel, yang tidak lagi memuat sebuah rintik. Walau sekujur tubuhnya banyak tumbuh belukar yang tumbuh begitu subur, tetapi dia harus berdiri di atas kakinya sendiri tanpa sebuah cairan kesia-siaan mendekati wajahnya kembali.
'Hai kau dilema! Pergilah menjauh.' dia berbicara kembali kepada sebuah foto yang sangat membuatnya terpukul.
Detik ambigu
kupahami satu hal
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!