Mohon tunggu...
Adelia Eka P. N.
Adelia Eka P. N. Mohon Tunggu... Corporate Secretary

individu yang gemar berbagi cerita, pengalaman, dan pemikiran seputar kehidupan, pendidikan, dan isu sosial. Melalui tulisan, ia berusaha menyuarakan hal-hal sederhana yang berdampak, serta menjadikan menulis sebagai ruang refleksi dan ekspresi diri.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dorong Peningkatan Kualitas Pekebun, BPDP, Ditjenbun dan TKM Gelar Pelatihan ISPO di Bengkulu Selatan

1 Juli 2025   11:00 Diperbarui: 1 Juli 2025   10:52 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama dengan Pejabat terkait Pembukaan Pelatihan ISPO di Bengkulu (Sumber: Dokumentasi TKM)

Foto Bersama dengan Peserta dalam Pembukaan Pelatihan ISPO di Bengkulu (Sumber: Dokumentasi TKM)
Foto Bersama dengan Peserta dalam Pembukaan Pelatihan ISPO di Bengkulu (Sumber: Dokumentasi TKM)

Bengkulu Selatan, 30 Juni 2025 --- Upaya pembenahan tata kelola industri kelapa sawit nasional terus digulirkan melalui penguatan kapasitas sumber daya manusia di tingkat tapak. Kali ini, Kabupaten Bengkulu Selatan menjadi lokasi penyelenggaraan Pelatihan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) yang menyasar para pekebun, penyuluh, dan pemangku kebijakan daerah.

Pelatihan yang dilaksanakan mulai 30 Juni hingga 5 Juli 2025 ini digelar oleh PT Titian Karsa Mandiri (TKM), dengan dukungan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian. Sebanyak 60 peserta dari dua angkatan ambil bagian dalam kegiatan yang dipusatkan di Grage Hotel Bengkulu.

Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman para pelaku sawit terhadap prinsip dan standar ISPO, sekaligus membangun kompetensi dalam pengelolaan kebun yang legal, berkelanjutan, dan berorientasi pasar. Materi pelatihan mencakup aspek legalitas usaha, manajemen kebun, kelembagaan petani, hingga komitmen terhadap keberlanjutan sosial dan lingkungan.

Perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan dan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Bengkulu turut hadir dalam pembukaan, menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung transformasi sektor sawit melalui penguatan kapasitas pelaku utamanya: para pekebun.

Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma Ditjenbun, Ardi Praptono, SP., M.Agr., dalam arahannya menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam mendampingi petani sawit agar mampu menjawab tantangan industri yang terus berkembang.

"ISPO bukan sekadar sertifikasi. Ini tentang membangun praktik kebun yang bertanggung jawab dan berorientasi masa depan. Kami ingin para pekebun tidak hanya tahu, tapi juga mampu menerapkannya secara langsung," ujarnya.

Pelatihan tak hanya berlangsung di ruang kelas. Para peserta juga dibekali pengalaman langsung melalui kunjungan lapangan yang memperlihatkan implementasi prinsip ISPO secara riil. Di akhir pelatihan, peserta yang memenuhi kriteria akan mendapatkan sertifikat sebagai bentuk pengakuan resmi terhadap kompetensi yang telah diperoleh.

Salah satu peserta, Kamarsyah, mengungkapkan kesannya selama mengikuti pelatihan. "Saya jadi lebih memahami pentingnya legalitas lahan dan bagaimana menjalankan kebun dengan prinsip keberlanjutan. Yang paling berkesan adalah belajar membangun komunikasi efektif untuk memperkuat kelompok tani," ucapnya.

Ia menilai metode pelatihan yang interaktif dan aplikatif membuat materi terasa lebih mudah dicerna dan relevan dengan kebutuhan di lapangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun