Mohon tunggu...
Ade Irma Mulyati
Ade Irma Mulyati Mohon Tunggu... Guru - SDN Jaya Giri Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat

Mau berbagi itu indah karena menabur kebahagiaan, dengan ikhlas memberi semoga menginspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tips Mendesain Mading Sekolah agar Menarik Siswa Berkarya

18 November 2022   21:57 Diperbarui: 18 November 2022   22:16 1145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mading sekolah menjadi wadah bagi siswa untuk berkarya. Keberadaan Mading sekolah tersebut tidak terbatas jenjang dan tingkatan sekolah. Sejak di PAUD pun siswa bisa dikenalkan kepada Mading sekolah. 

Dalam tampilannya, mading sekolah tersebut bisa dibuat sederhana. Yang terpenting keberadaan Mading sekolah tersebut benar-benar bisa menjadi wahana berkreasi dan berbagi. 

Bagi siswa PAUD, mereka bisa menempelkan hasil prakarya masing-masing. Jadi setiap selesai mengerjakan sebuah kreasi mereka bisa menunjukkan kepada teman-teman dan orang tua bahwa mereka bisa dan hebat. Hal ini menjadi cara aktualisasi dan pengakuan keberadaan diri diantara teman lainnya.

Di Mading jenjang sekolah dasar, keberadaan guru masih besar perannya dalam memfasilitasi siswa. Biasanya siswa hanya menempelkan atau menyajikan hasil karyanya sesuai dengan tema yang diusung pada kesempatan/waktu tersebut. Setiap kesempatan memiliki tema yang berbeda-beda yang dipilih sesuai peristiwa yang terjadi. 

Misalnya pada tanggal 10 November maka tema Mading sekolah berkaitan dengan kepahlawanan. Kemudian ditentukan juga periode penayangannya. Bisa setiap seminggu sekali atau disesuaikan dengan kebutuhan di lingkungan sekolahnya masing-masing. 

Sedangkan bagi siswa di tingkat lanjutan, mading sekolah mulai dikelola dan didesain oleh siswa itu sendiri. Biasanya OSIS yang akan menggerakkan dengan program-program yang sudah direncanakan. 

Secara umum di mading sekolah siswa diberikan kesempatan untuk menampilkan karya dalam bentuk pantun, puisi, komik, cergam bahkan sebuah karangan yang menceriterakan pengalaman hal menarik yang dialami sendiri. Melalui mading sekolah siswa dilatih untuk mengembangkan bakatnya dan berbagi dengan siswa lainnya.

Walaupun sekarang di era digital, keberadaan mading sekolah masih tetap mewarnai dan melayani tumbuh kembangnya kreativitas dan membangun potensi yang dimiliki siswa sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing. Siswa ditantang untuk mengembangkan kemampuan berliterasi melalui tulisan yang mengungkapkan ide/gagasan sendiri agar pembaca bisa menikmatinya dan bisa memberikan tanggapan. 

Pembaca mading sekolah dibiasakan untuk empati terhadap karya teman serta dilatih berkomunikasi aktif walaupun dalam bentuk tulisan.

Agar siswa PAUD dan sekolah dasar, bergairah berkarya menyemarakan mading sekolah diperlukan cara agar keberadaan mading sekolah tersebut tetap berkesan dan menarik bagi siswa lainnya untuk berkarya.  Maka mading sekolah tersebut perlu didesain secara apik agar keberadaannya mengesankan dan menarik minat siswa untuk berkarya.

Tips mendesainnya dengan cara:

  • Memberikan motivasi. Bentuk motivasi yang dilakukan melalui cara memfasilitasi siswa untuk diberi keleluasaan menampilkan karya. Misalnya dibuat kesepakatan bahwa karya semua siswa tanpa dilakukan sortir ditampilkan semuanya. Cara ini ditempuh jika jumlah siswa yang ada di sekolah tersebut tidak banyak. Tetapi jika siswa banyak dan kelasnya pararel maka diperlukan sistem seleksi untuk memilih karya yang layak ditampilkan di mading sekolah. Atau bisa saja dilakukan pembagian/penjadwalan kelas yang bertugas untuk menampilkan karya di mading sekolah. Biasanya OSIS yang melakukan dan mengelolanya.
  • Memberikan pembimbingan oleh guru kelas atau guru pembimbing khusus kepada siswa untuk membuat karya secara bersama-sama. Kegiatan ini bisa dilakukan baik terintegrasi dalam pembelajaran, maupun disediakan waktu khusus bersama komunitas literasi. Jika terintegrasi dalam pembelajaran misalnya saat siswa sedang berlatih membuat pantun, maka pantun yang terpilih akan ditempelkan di mading sekolah. Begitupun saat siswa belajar di materi serta mata pelajaran yang lainnya, maka hasil pekerjaannya ditempelkan di mading sekolah.
  • Menyajikan bingkai karya yang disesuaikan dengan usia dan tingkatan siswa. Bingkai karya bisa dibuat dari bahan kardus bekas atau karton. Guru bisa melakukan kegiatan membuat background dengan gambar dari tokoh kartun buang sedang digandrungi oleh siswa. Biasanya siswa itu memiliki keterikatan batin dengan tumbuhnya rasa senang dan bangga terhadap tokoh idolanya. Dengan melihat di mading karya dirinya disandingkan dengan tokoh idola mereka akan merasa tersanjung dan menjadikan mereka memiliki kepuasan tersendiri.
  • Memberikan hiasan yang berwarna warni dan tampak menonjol dibandingkan dengan bagian lainnya. Bukankah siswa menyukai hal yang cerah dan menawan? Dengan memberikan hiasan yang menarik mata memandang menjadi hal yang patut dipertimbangkan agar siswa tetap semangat untuk berkarya di Mading sekolah.

Selamat berkarya, Nak!

KBB, 18112022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun