Mohon tunggu...
Ade Irma Mulyati
Ade Irma Mulyati Mohon Tunggu... Guru - SDN Jaya Giri Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat

Mau berbagi itu indah karena menabur kebahagiaan, dengan ikhlas memberi semoga menginspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Trik Siap Menghadapi Ulangan/Tes yang Masih Bertahan

17 November 2022   10:52 Diperbarui: 17 November 2022   13:11 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Saya tersenyum simpul ketika melihat murid melakukan hal aneh di masa kini. Coba bayangkan mereka masih memiliki pemahaman yang sama dengan cara saya dulu waktu di SD. Apakah mereka meniru cara kami? Ah, pasti tidak, karena kami berbeda zaman. 

Murid sekarang termasuk generasi Z yang sudah melek teknologi dan sudah memahami pentingnya gotong royong dan kolaborasi dengan teman-temannya. Tetapi ketika dihadapkan dengan namanya ulangan/tes berbasis kertas tetap saja mereka akan menjaga privasinya masing-masing. Mereka tidak ingin saling berbagi. Menjaga jawabannya supaya tidak dicontek teman di sebelahnya. Dengan cara membuat benteng dari buku  di sekeliling kertas ulangan, pasti dia merasa tenang.

Aha, trik ini sama percis yang saya lakukan dulu ketika sekolah di SD. Andai saya kembali melayangkan ingatan ke masa lalu, di hati saya saat itu berfikiran bahwa saya sudah belajar semalaman bahkan dengan berperang dengan rasa kantuk tak tertahankan. Semua dilakukan demi mendapatkan hasil ulangan yang bagus. Oleh karena itu jawaban saya harus dijaga sendiri. Hal ini berkaitan dengan nilai diri di mata Bu  guru, di mata teman dan di mata teman-teman. 

Seandainya orang lain menyontek pasti mereka akan mendapatkan nilai lebih tinggi, sedangkan kita akan mendapat nilai sesuai dengan usaha kita sendiri. Dengan berhasil menjawab semua soal berarti saya akan mendapatkan nilai yang besar. Ibuku pasti senang dan akan tersenyum mendengarnya. Dalam benak, saya ingin membuat ibu bahagia, oleh karena itu mesti berusaha jika ulangan semua soal bisa dijawab dengan benar. Dan satu hal yang paling utama saya memperoleh pengetahuan lebih yang akan berguna untuk masa depan.

Saat itu saya ingin membuktikan bahwa saya hebat, dengan menunjukkan hasil ulangan kepada orang tua bahwa nilainya tidak merah. Ya, sebisa mungkin dapat seratus. Sudah tentu untuk memperoleh nilai 100 tersebut saya harus mempersiapkan diri jauh-jauh hari dengan mengulang pelajaran.

Saya ingat persis, biasanya kalau akan ulangan Bu guru akan memberikan pengumuman terkait materi dan tanggal pelaksanaan ulangan tersebut. Nah, yang saya lakukan jika sudah mendengar pengumuman tersebut adalah:

  • Mengumpulkan buku catatan. Maklum dulu saya itu jarang membeli buku paket. Soalnya ibuku memiliki kebutuhan yang lebih mendesak daripada membeli buku. Kalaupun ada bukunya berupa buku "lungsuran". Itu lho buku yang diturunkan secara turun temurun, dari saudara yang satu ke saudara yang lainnya. Makanya buku pelajarannya sudah kucel bin kumel. Ah, tak mengapa yang penting isinya masih terbaca.
  • Meminjam buku paket punya teman lebih awal. Disinilah diperlukan kemampuan negosiasi kepada teman sekelas yang punya buku agar mau meminjamkan buku walau hanya semalam saja. Setelah dikabulkan, maka selama semalaman saya mempelajari buku tersebut. 
  • Membuat catatan kecil atau rangkuman dari isi buku yang dibaca. Trik membuat catatan atau ringkasan sendiri sangat efektif untuk mengingat materi pokok yang sekiranya akan keluar di ulangan. Kebiasaan ini pun masih saya lakukan walupun sudah ada di zaman digital dimana ebook tersedia dengan melimpah. Tetap saja saya masih menyukai cara ini. Secara pribadi, ternyata ada kekuatan magic yang membuat saya merasa bahagia ketika membuka lembaran demi lembaran buku tersebut (ah, itu alasan karena mata sudah tidak kuat lama-lama di layar hp) bisa juga sih, sebenarnya. Kalau sekarang mungkin bisa screenshoot kali ya. Atau mereka akan menyimpan catatan di hp nya masing-masing. 
  • Jika yang punya buku menitipkan pesan untuk menggaris bawahi hal penting, maka saya akan melakukannya. Dengan membaca secara teliti kalimat demi kalimat. Ketika menemukan bagian yang saya anggap penting maka saya akan menggaris bawahi agar yang punya buku tidak susah untuk membacanya.
  • Mengulang kembali, berkali kali dan terus menerus catatan kecil tersebut. Ternyata semakin sering dibaca maka akan semakin terserap maknanya. 
  • Melakukan tanya jawab dengan teman sebangku ketika istirahat sekolah. Cara ini menjadi cara efektif dan saling mendukung satu sama lainnya. Kami saling menguji pemahaman dan penguasaan materi. Jika ada teman yang keliru menjawab maka saya akan memberitahukan jawaban yang benarnya. Teman sebangku pun akan melakukan hal yang sama. Tak perlu khawatir teman sebangku akan menyontek karena kita sudah belajar bersama mempersiapkan ulangan dengan sebaik-baiknya.

Kalau sekarang segala sesuatu dilakukan dengan praktis berbatuan teknologi. Mungkin tak perlu mencatat cukup dengan screenshoot bagian yang diperlukan akan mendapatkan catatan sesuai yang diinginkan. Bisa juga dengan mencari ebook terkait materi yang sesuai. Bahkan siswa sekarang akan menyimpan file di hp nya masing-masing, sehingga kapanpun dimana pun mereka bisa membacanya. Pasti deh, siswa saya sebenarnya lebih pandai dari saya dulu. Karena mereka bisa belajar dari berbagai sumber belajar yang menunjang.

Apakah perasaan mereka saat menjelang ulangan dibuat dag dig dug juga? Mungkin perasaan siswa sekarang lebih tenang. Kalau saya dulu punya perasaan berkecamuk sejuta rasa, antara takut, was-was, khawatir dan cemas. Tetapi saya berusaha menutupinya dengan menguatkan keyakinan pasti bisa karena sudah belajar sejak beberapa waktu yang lalu maka saya akan siap menghadapinya.

KBB, 17112022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun