Mohon tunggu...
Ade Irma Mulyati
Ade Irma Mulyati Mohon Tunggu... Guru - SDN Jaya Giri Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat

Mau berbagi itu indah karena menabur kebahagiaan, dengan ikhlas memberi semoga menginspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Cara Ampuh Membiasakan Siswa Berliterasi

1 Desember 2020   14:18 Diperbarui: 1 Desember 2020   15:17 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri.olahan canva


Membiasakan siswa agar memiliki pemahaman dari bacaan yang telah dibaca dan gemar menulis cerita memerlukan upaya luar biasa. Tetapi guru bisa membuat trik jitu yang memikat hati siswa. Salah satu caranya dengan berliterasi di tulang ikan.

Berliterasi di tulang ikan akan memacu siswa membiasakan merangkai kata secara runtut. Walaupun pada awalnya akan dirasakan sulit. Tetapi seiring waktu dan pembiasaan yang terus menerus secara berkesinambungan akan memberikan hasil memuaskan.

Cara yang ditempuh ketika melakukan pembiasaan berliterasi dengan tulang ikan melalui kegiatan berikut:

#Pembiasaan membaca 15 menit sebelum pembelajaran di mulai.

Pembiasaan ini bisa dilakukan di dalam kelas, tetapi jadwalkan pula untuk melakukan secara bersama-di halaman sekolah.

# Bertanya jawab tentang unsur instrinstik yang ada pada bacaan masing masing.

Setelah siswa diberi kesempatan untuk membaca di dalam hati sekitar 10 menit, lakukan tanya jawab, terkait unsur intrinstik dari cerita. Sesuaikan pertanyaan yang diberikan dengan jenjang kelasnya. Untuk siswa kelas 1 dan 2, pertanyaan sekitar judul buku yang dibaca, banyaknya halaman di buku tersebut, penulis buku, dan hal yang menarik dari sampul buku.

Tetapi bagi kelas 3 s/d 6, lakukan tanya jawab tentang: tema, judul, tokoh, penokohan, alur, amanat, dan plot cerita.

#Menyiapkan gambar tulang ikan sebagai media menulis kembali isi cerita yang dibaca.

Gambar tulang ikan dibagikan kepada setiap siswa. Untuk mengisinya berikan keleluasaan kepada siswa untuk mengisi. Sebagai arahan atau pedoman menulis berikan pertanyaan terkait:

1. Apa judul buku yang kalian baca?Mengapa kalian memilih buku berjudul itu? Hal apa pada cerita yang kalian baca, yang menurut kalian paling menarik?

2. Siapa tokoh yang diceriterakan dalam bacaan yang kalian baca? Tokoh siapa yang paling kalian senangi? Siapa tokoh yang berkarakter penyayang?

3. Dimana latar dari cerita tersebut?

4. Kapan cerita itu dibuat?

5. Bagaimana pendapat kalian terkait bacaan tersebut?

Jawaban dari pertanyaan tersebut, akan menjadi acuan bagi siswa ketika membuat kalimat. Siswa akan mudah menyusun kata-kata berdasarkan acuan dari pertanyaan tadi. Hal ini memungkinkan siswa bisa menceriterakan kembali isi buku yang dibaca dengan kata-kata sendiri.

#Memajangkan hasil tulisan di kelas.

Sebagai apresiasi atas keberhasilan siswa, pajangkan hasil pekerjaannya di display kelas. Hal ini menjadi motivasi kepada siswa untuk terus bekarya karena dalam diri siswa tumbuh perasaan dihargai.

#Berikan umpan balik.

Umpan balik disini bisa berupa catatan dari kekeliruan yang dilakukan siswa. Terutama dalam hal penulisan tanda baca dan penempatan huruf besar.

Bagi siswa kelas rendah kekeliruan yang perlu segera diluruskan ketika siswa menulis huruf dengan proporsi yang belum sesuai. Terutama tinggi rendah dalam menuliskan huruf. Umpan balik yang diberikan guru menjadi perhatian siswa agar di tulisan berikutnya tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Walaupun perlu waktu, upaya memberikan latihan kepada siswa untuk gemar menulis akan ada hasilnya. Tetap lakukan secara terprogram, terencana dan terdiri mengasikan dengan rapi. Bagi guru upaya pembinaan itu akan dihargai sebagai nilai pembimbingan kepada siswa. Jika dilaporkan dengan baik akan menambah angka kredit.

Bandung Barat, 01-12-020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun