"Hah, kesurupan apa kau ini?"
Hihi, ...
"Sudahlah, nanti banyak temennya. Emangnya kamu saja yang jadi penumpang? Perhatikan saja apa yang mereka lakukan. Kau ikuti!"Â
Lantas, di sana bagaimana?Â
"Tenang, kau ribut amat. Sabar dikit kali. Nih, sudah aku siapkan. Kau jadi ibu bos saja. Aku sudah menghubungi kenalan yang akan menjemputmu dari bandara sampai hotel. Tenang saja. Aman."
Pulangnya?
"Hei, berangkat aja belum, sudah mikir pulang. Sono tidur dulu, yuk dikelonin!"
"Asyik..."
Ya, apa mau dikata, berangkatlah aku sendirian.
Di tengah perjalanan pada saat pesawat membumbung tinggi di angkasa, dari balik kaca aku mengintip, "Alamak tinggi amat."
Ok, aku kabarkan, "Hai teman di pesawat tak ada pabrik uang yang akan dibagikan kepada kalian. Maka kenapa dulu kita teriak "kapal minta "duit" (uang)?"
Bandung Barat, 26-9-020