Mohon tunggu...
Ade Irma Mulyati
Ade Irma Mulyati Mohon Tunggu... Guru - SDN Jaya Giri Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat

Mau berbagi itu indah karena menabur kebahagiaan, dengan ikhlas memberi semoga menginspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

(New) Normal di Rumah

23 September 2020   10:31 Diperbarui: 23 September 2020   10:50 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kala dulu tatkalan Covid-19 baru mewabah di Wuhan Cina, aku masih bebas beraktifitas tanpa rasa ketakutan. Bebas ngobrol, ketawa ketiwi,  cipika cipiki. Bebas plesiran, botram, berangkat kerja, belanja, ke mall, sekolah, bahkan dengan asyik aku berkerumun bergumul di kendaraan umum.

Kala kini setelah Covid-19 dinyatakan pandemi dan menginfeksi ratusan ribu masyarakat Indonesia, suka tidak suka, aku harus mulai babak baru dengan (New ) Normal.

Ya, (New Normal) sebagai tren baru pola hidup yang mengedepankan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun). Hal ini seharusnya sudah diinternalisasikan di setiap aktifitasku. Sehingga ketika akan keluar rumah baik ke warung atau sekadar jalan-jalan pagi tiga hal itu harus aku ingat selalu. 

Ah, aku harus terbiasa, walau bermasker sedikit menghalangi pemandangan, tetapi aku menyadari bahwa bermasker sebagai upaya melindungi diri dari paparan Covid-19, yang bisa saja menerjang.

Aku tak tahu, apakah orang yang bersinggungan dengan ku benar-benar sehat dan terbebas dari Covid-19? Aku selalu berharap aku peduli kau pun peduli, karena kita ingin sehat bersama-sama.

Kemudian bila kondisi kita lupa tidak bermasker, alangkah bijaknya jika kita segera kembali ke rumah mengambil masker terlebih dahulu.

Perasaan yang harus kita miliki di masa pandemi ini, jika tak bermasker akan gelisah dan merasa ada yang kurang. Bukankah kita akan resah dan galau tatkala kita pergi ke luar rumah sedangkan Hp tertinggal?

Hematku, untuk menjadikan 3M sebagai bagian dari kebiasaan hidup diperlukan pembiasaan perilaku yang diawali dari rumah. 

Mataku sudah terbiasa, saat menyambangi  perkantoran, minimarket, sekolah, aku sudah terbiasa menyaksikan petugas mengingatkan tamu atau pengunjung mengedepankan protokol kesehatan. Bahkan tak segan petugas mengingatkan. Ini sebagai bukti bentuk kepedulian terhadap kesehatan, keamanan dan keselamatan bersama. Tak perlu tersinggung tatkala ditegur, bahkan kita berterimakasih masih ada yang peduli.

Aku sih kepikiran, sebaiknya rumahpun sebagai tempat tinggal, mestinya menyesuaikan diri dengan mengupayakan tersedianya sarana cuci tangan pakai sabun di depan rumah. Sehingga sebelum masuk ruangan kondisi tangan sudah aman. 

Aku tidak memakai fasilitas yang mahal, hanya dengan menyiapkan wadah sederhana berupa ember dilengkapi kran air mengalir dan sabun, jadilah sarana untuk membiasakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun