Nama Penulis       : Ade ErmiyantiÂ
NIM Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : 181011500059
Mahasiswi          : Semester VIÂ
Fakultas             : FKIP PPKNÂ
Universitas Pamulang
Â
Sudah setahun lebih virus Corona muncul di Indonesia. Munculnya wabah tersebut membuat pengaruh besar pada aktivitas pembelajaran disekolah. Awalnya pembelajaran  dilakukan secara tatap muka namun semua tidak bisa terlaksana karena adanya wabah COVID-19, Maka semua kegiatan belajar mengajar (KBM) dilakukan secara daring. Dengan adanya pembelajaran daring maka diharuskan adanya suatu model pengajaran yang pas. Blended Learning mungkin adalah salah satu metode yang patut dicoba dalam fase awal penerapan pembelajaran daring.
Blended Learning terdiri dari dua kata yaitu Blended yang berarti campuran dan Learning yang berarti pembelajaran. Dengan demikian sepintas lalu blended learning mengandung makna pola pembelajaran yang mengandung unsur pencampuran atau penggabungan antara satu pola dengan pola yang lainnya dalam pembelajaran. Mosa dalam Kumar (2006) menyampaikan bahwa yang dicampurkan dalam blended learning yaitu dua unsur utama, yakni pembelajaran di kelas (classroom lesson) dengan online learning.
Dengan adanya model blended learning, pemerintah menerapkan pembelajaran yang menggabungkan konsep tatap muka dengan menggunakan platform media online seperti aplikasi WhatsApp, Zoom dan Google Meet. Program blended learning ini juga merupakan langkah bijaksana untuk mengatasi masalah pembelajaran yang terkendala oleh jarak dan tempat.Penggunaan metode tersebut dapat meningkatkan sebuah mutu dan kapasitas dalam belajar, karena penggabungan antara teknologi dan interaksi manusia.
Pembelajaran dengan metode blended learning bertujuan untuk mengoptimalkan pembelajaran sehingga hasil dari kegiatan belajar tersebut dapat menjadi lebih baik. Lebih dari itu pembelajaran metode ini dapat membangun interaksi sosial yang diantranya adalah membentuk karakter sosial antara pengajar ataupun peserta didik lainnya dan dalam proses penataran materi dapat menggunakan media-media online maupun tatap muka langsung.
Adapun Langkah-Langkah model Blended Learning sebagai berikut :
- Guru mengupload materi pembelajaran, tugas-tugas pada aplikasi yang tersedia seperti google classroom, quintal, quipper school, schola dan lain sebagainya.
- Guru menginformasikan kepada siswa untuk mempelajari materi yang sudah di-upload melalui whatsapp grup.
- Guru mengecek kehadiran siswa,
- Guru menjelaskan materi ajaran dengan memaparkan tujuan pembelajaran melalui Google Meet ataupun Zoom
- Guru memotivasi dan membimbing siswa untuk mendapatkan informasi tambahan, serta memberikan jawaban dari masalah yang sulit dimengerti siswa,
- Guru mengapresiasikan keberhasilan siswa dalam mengerjakan tugas,
- Guru memberikan evaluasi melalui aplikasi yang disediakan oleh sekolah dalam membentuk kuis maupun essay yang telah dipersiapkan.