Mohon tunggu...
Ade Christin
Ade Christin Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - KKN Tematik MDBPE - MBKM UPI 2021

Mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia, Kampus Tasikmalaya angk 2018. Prodi PGPAUD

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Daring di Masa Pandemi

24 Juli 2021   11:16 Diperbarui: 24 Juli 2021   11:44 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat ini, corona menjadi topik pembicaraan yang sangat hangat yang dimana semakin hari wabah ini semakin parah sehingga mengkhawatirkan semua masyarakat khususnya di negara kita Indonesia.  Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Walaupun lebih banyak menyerang ke lansia, virus ini sebenarnya bisa juga menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa. Virus corona ini bisa menyebabkan ganguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Corona virus / Covid-19 ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir bulan Desember 2019. 

Karena virus ini semakin hari semakin banyak memakan nyawa hingga membuat semua orang menjadi khawatir, maka beberapa negara termasuk Indonesia menerapkan kebijakan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran covid-19. Di Indonesia, beberapa waktu belakang dan hingga saat ini sudah memberlakukan PSBB (Pembatasan sosial Berskala Besar) hingga saat ini yaitu PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) khususnya di pulau Jawa dan Bali.

Dan juga pemerintah memutuskan untuk menerapkan kebijakan sekolah agar siswa-siswa melakukan kegiatan proses pembelajaran di rumah saja (Daring/Online). Tetapi, hal ini tidak berlaku bagi beberapa sekolah di tiap-tiap daerah karena tidak siap dengan sistem pembelajaran daring, dimana membutuhkan media pembelajaran seperti handphone, laptop, atau komputer. 

Sistem pembelajaran daring adalah proses pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung, tetapi melalui online yang menggunakan jaringan internet.  Guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah. Sehingga guru disini sangat dituntut untuk kreatif mendesain media pembelajaran dengan memanfaatkan media online.  Sistem pembelajaran ini dilaksanakan melalui perangkat personal computer (PC) atau laptop yang terhubung dengan koneksi jaringan internet. Guru dapat melakukan pembelajaran bersama diwaktu yang sama menggunakan grup di media sosial seperti WhatsApp Group (WA), instagram, aplikasi zoom, google meet, google classroom sebagai media pembelajaran. Dengan demikian, guru dapat memastikan siswa mengikuti pembelajaran dalam waktu yang bersamaan, meskipun di tempat yang berbeda.

 Tetapi, semenjak dilakukannya pembelajaran daring ini banyak sekali masalah atau keluhan dari orangtua dan juga siswa. Permasalahan yang terjadi bukan hanya  pada sistem media pembelajaran, akan tetapi ketersediaan kuota yang membutuhkan biaya cukup tinggi harganya bagi siswa dan guru guna memfasilitasi kebutuhan pembelajaran daring. Kuota yang dibeli untuk kebutuhan internet menjadi melonjak dan banyak diantara orangtua siswa yang tidak siap untuk menambah anggaran dalam menyediakan jaringan internet. Dan ini akan menjadi beban kepada orangtua yang ingin anaknya tetap mengikuti pembelajaran daring, karena yang sudah kita ketahui bahwa pembelajaran dari ini tidak lepas dari jaringan internet. Dan bukan hanya itu, bagi siswa yang tinggal di daerah terpencil akan susah untuk mengakses jaringan internet. 

Banyak sekali dampak yang muncul bagi orangtua dan siswa selama dilakukannya proses pembelajaran daring tersebut. Sepertinya halnya orangtua menjadi sering marah - marah kepada anaknya karena susah diatur, anak menjadi malas belajar, anak mengalami kesulitan belajar dalam memahami materi, sehingga yang lebih parahnya sampai anak menjadi putus sekolah, dan masih banyak masalah lain yang terjadi pada orangtua dan juga siswa.

Terlihat dari banyaknya dampak buruk yang terjadi, maka disini saya memberikan informasi sedikit mengenai upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran daring di masa pandemi saat ini.

  1. Pihak sekolah perlu membuat skema dengan menyusun manajemen yang baik dalam mengatur sistem pembelajaran daring. Hal ini dilakukan dengan membuat jadwal yang sistematis, terstruktur dan simpel untuk memudahkan komunikasi orangtua dengan sekolah agar siswa-siswi yang belajar di rumah dapat terpantau secara efektif.
  2. Pihak sekolah juga memberikan fasilitas alternatif kepada peserta didik yang tidak memiliki fasilitas berupa Handphone atau Laptop atau yang tidak memiliki akses internet untuk melakukan kegiatan pembelajaran secara berkelompok dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
  3. Memberikan bantuan berupa dana kepada semua siswa yang terkena dampak covid-19.
  4. Orangtua harus selalu memberi dukungan kepada anak dalam mengikuti pembelajaran secara daring
  5. Guru harus semakin kreatif dan inovatif dalam mendesain / membuat media pembelajaran kepada siswa

Dengan adanya beberapa upaya tersebut, diharapkan kegiatan pembelajaran daring dapat berjalan secara efektif sesuai dengan yang diharapkan. Namun perlu diingat juga bahwa sehebat apapun kemajuan teknologi pembelajaran tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan, sehingga pembelajaran konvensional tetap dibutuhkan. Bagaimanapun pembelajaran tatap muka merupakan pengalaman pembelajaran terbaik yang pernah ada dan tidak bisa secara total digantikan dengan kemajuan teknologi apapun.

Ditulis : Ade Christien

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun