Brebes (1/8) -- Dalam masa pandemi ini, tak membuat mahasiswa hanya berdiam diri. Ade Arkhamuddin merupakan seorang mahasiswa Universitas Diponegoro yang sedang melaksanakan KKN secara daring.Â
Pada sektor pertanian mengalami penurunan akibat adanya Covid-19 sehingga beberapa komoditas sayuran menjadi langka dan harganya pun melonjak tinggi di beberapa daerah salah satunya yaitu Kota Brebes. Oleh karena itu, diadakan pelatihan hidroponik untuk warga di Kelurahan Brebes tepatnya di Saditan Baru. Kegiatan ini sebagai program monodisiplin ke 2 KKN Undip Tim 2.Â
Hidroponik adalah sistem budidaya yang mengandalkan air atau bercocok tanam tanpa tanah. Pada dasarnya bertanam secara hidroponik memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan bertanam dengan media lainnya, selain dapat dilakukan di lahan yang terbatas dan ramah lingkungan terdapat banyak keunggulan lain.Â
Kegiatan pelatihan ini diberikan kepada ibu-ibu di kawasan Saditan Baru. Tujuannya untuk memberikan pengetahuan tentang hidroponik dan juga memperkuat ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19 ini. Selain pemberian materi tentang hidroponik, selanjutnya warga melakukan praktek bersama secara langsung. Materi dikemas dalam e-modul yang berjudul "Berhidroponik Ceria" sehingga diharapkan semua orang bisa mengaksesnya melalui link bit.ly/HidroponikCeriaÂ
Dalam program ini, menggunakan media tanam hidroponik dari barang bekas seperti styrofoam buah, gelas plastik, bakul plastik, botol plastic, dll. Penggunaan barang bekas juga dapat mengurangi limbah plastik yang susah terurai. Untuk saat ini, ada beberapa warga yang ingin memulai bercocok tanam secara hidroponik setelah mengikuti pelatihan.