Mohon tunggu...
adam aryanda
adam aryanda Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat Politik

Muda Adalah Kekuatan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Partai Demokrat Harus Memiliki Semangat seperti Orang Betawi: "Jangan Kate Kalah, Seri Aje Ogah!"

3 Desember 2021   13:35 Diperbarui: 3 Desember 2021   14:12 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Partai Demokrat DKI Jakarta telah melaksanakan agenda Forum Tertinggi Daerah yaitu Musda V DPD PD Provinsi DKI Jakarta di Hotel Santika TMII Jakarta Timur. Hasil dari perhelatan Musda Tersebut merekomendasikan 2 nama calon Ketua DPD PD Provinsi DKI Jakarta yaitu H. Santoso, S.H. dan Mujiyono, S.E. yang akan di uji kelayakan oleh Ketua Umum Partai Demokrat AHY. Semua kader Partai Demokrat DKI Jakarta pastinya menaruh harapan program perbaikan kepada siapapun yang menjadi ketua DPD, atau paling tidak memiliki semangat orang betawi yang tidak mau kalah, bahkan seri atau imbang pun tak mau. Target utamanya adalah penambahan suara agar dapat menambah perolehan kursi baik DPRD maupun di DPR-RI.

Partai Demokrat DKI Jakarta pernah mengalami masa kejayaannya di periode 2009-2014. Ada 32 kursi DPRD dan 8 kursi DPR-RI di periode 2009-20014. Ini harus menjadi bahan kalkulasi kepada ketua DPD mendatang di dalam membuat strategi pemenanganpemilu 2024. Dari 10 dapil DPRD dan 3 dapil DPR-RI Partai Demokrat DKI sekarang ini hanya memiliki 10 Anggota DPRD Provinsi dan 2 Anggota DPR-RI, ada 1 dapil DPR-RI yang kosong tanpa kursi.

Dapil DPR-RI  DKI Jakarta I (Jakarta Timur)

Dapil DKI Jakarta I DPR-RI ini meliputi seluruh kota madya Jakarta Timur. Partai Demokrat pernah meraih 2 kursi pada 2009 di dapil ini yaitu H. Tri Yulianto, S.H. Dan H. Hayono Isman. Seiring berjalannya waktu, Partai Demokrat diterpa badai kasus hukum. Pada tahun 2014 Partai Demokrat hanya memiliki 1 kursi yang diisi Dwi Astuti Wulandari. Di tahun 2019 Partai Demokrat tidak dapat menyumbangkan kursi dari Dapil DKI Jakarta I. Ini harus menjadi bahan evaluasi bagi Ketua DPD Partai Demokrat DKI agar 2024 nanti Partai Demokrat dapat meraih kursi di dapil ini. Harus diterjunkan beberapa tokoh yang memang sudah dikenal agar Partai Demokrat DKI dapat menyumbangkan minimal 1 kursi dari dapil DKI Jakarta I.

Dapil DPR-RI DKI Jakarta II (Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Luar Negeri)

Dapil DKI jakarta II ini termasuk dapil neraka, dimana partai- partai besar lainnya menerjunkan tokoh-tokoh yang memang sangat disegani di pemilu 2019 lalu seperti PKS yang menerjunkan Hidayat Nur Wahid, PDIP menerjunkan Masinton Pasaribu dan Gerindra menerjunkan istri dari Sekretaris Jenderalnya sendiri Ahmad Muzani yang bernama Hj. Himmatul Aliyah. Partai Demokrat sendiri menerjunkan tokoh wanita yaitu ibu Hj. Melani Leimena Suharli. Beliau sudah menjabat selama 3 periode di DPR-RI. Walau usianya sudah tidak muda lagi, akan tetapi semangat juangnya masih tinggi. Di pemilu 2024 nanti bila beliau kembali terjun di kancah pemilihan legislatif, terhitung umurnya menyentuh 74 tahun. Ini harus menjadi perhatian khusus bagi DPD PD DKI Jakarta untuk mempertahankan kursi. Hj. Melani Leimena Suharli harus dibantu paling tidak oleh tokoh nasional yang dimiliki Partai Demokrat yang umurnya cenderung lebih muda agar dapat melaksanakan kampanye secara optimal. Mengingat di Dapil DKI Jakarta II Partai Demokrat berada di kursi terakhir.

Dapil DPR-RI DKI Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu)

Dapil DPR-RI DKI Jakarta III adalah dapil yang mengejutkan pada 2019 lalu. Karena pada periode 2014-2019 lalu Partai Demokrat tidak memiliki kursi di dapil ini. Akan tetapi pada 2019 kemarin H. Santoso, S.H. dapat meraih kursi di dapil ini. H. Santoso, S.H. adalah Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta sekaligus Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi DKI Jakarta. Karena kursi ini adalah kursi reborn, perolehan kursi 2024 nanti harus dipertahankan. Demokrat DKI harus jeli melihat peluang kedepan dimana dapil ini banyak etnis tionghoa yang menjadi pemilih. Demokrat DKI harus mampu memberikan harapan bagi mereka. Ditambah lagi apabila Demokrat DKI dapat menghadirkan caleg baik DPR-RI yang berasal dari entis tionghoa sebagai vote getter. Selain itu, harus ada tokoh yang dihadirkan supaya dapat menambah perolehan kursi di Dapil DPR-RI DKI Jakarta III.

Pemilihan Gubernur DKI Jakarta

Sudah menjadi sebuah tradisi dari tahun 2007 hingga 2017 Partai Demokrat selalu mengusung kader terbaiknya dalam perhelatan Pilkada Provinsi DKI Jakarta. 2007 dan 2012 Foke yang memang kader Partai Demokrat maju sebagai Cagub. Lalu pada 2017 AHY maju menjadi calon Gubernur DKI Jakarta didampingi oleh Sylviana murni. Akan tetapi keberuntungan memang belum berpihak pada Partai Demokrat, dari 3 kali mengikuti perhelatan Pilkada DKI Jakarta, hanya 1 kali dapat memenangkannya yaitu pada tahun 2007 yang mana menghantarkan Foke menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012. Ini menjadi PR bersama antara DPP Partai Demokrat dengan DPD Partai Demokrat DKI Jakarta untuk memenangkan Pilkada DKI Jakarta dan tidak hanya sebagai kontestan. Banyak kader Partai Demokrat yang berpengalaman sebagai kepala daerah dan sukses memajukan daerahnya. Kader ini bisa menjadi calon "naturalisasi" untuk Pilkada DKI Jakarta seperti bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya dan Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf Macan.

DPD DKI Jakarta harus dapat meramu dan menemukan formula yang pas untuk memenangkan Partai Demokrat di tanah Betawi pada pemilu 2024. Sebagaimana semangat orang betawi "Jangan Kate Kalah, Seri Aje Ogah" harus menjadi pegangan. Jangan sampai 2024 Partai Demokrat DKI Jakarta tidak mendapatkan penambahan kursi apalagi berkurang perolehan kursinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun