Sutarwo atau yang akrab disapa Wowo, adalah seorang seniman sekaligus pendiri Sanggar Dewi Sri. Beliau merupakan pensiunan salah satu Politeknik di Bogor, namun kecintaanya terhadap budaya membuatnya termotivasi untuk mengajarkan kebudayaan Sunda sekaligus mendirikan sebuah sanggar budaya.
Keseharian Wowo adalah mengajar di sanggarnya tersebut, mulai dari mengajar alat music tradisional hingga mengajar menari. Walaupun sudah berusia senja, namun semangatnya dalam mengajarkan dan melestarikan budaya sangatlah besar. "Akhir-akhir ini masyarakat mulai melupakan budaya mereka sendiri dan malah menyukai budaya luar", ungkap pria bijak tersebut.Â
Hal itu yang menyebabkan dirinya sangatlah ingin menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kebudayaan Indonesia. Beliau selalu menanamkan semangat juang melestarikan budaya Indonesia didalam dirisnya sebagai masyarakat yang bertanggungjawab atas keberlangsungan budaya Indonesia.
Keluarga Wowo juga sangat mendukung apa yang selalu Wowo kerjakan, "Kita selalu mendukung, apa yang selalu bapak kerjakan dalam melestarikan budaya, bapak jugamengajarkan semuanya kepada saya", ujar Sri Wahyuning, selaku anak Wowo. Selain itu anak-anak Wowo juga ikut membantunya bekerja di sanggar, seperti mengajarkan alat musik dan tari tradisional.
Atas dukungan dari keluarganya tersebut Wowo dapat menjuarai dan mendapatkan berbagai penghargaan dari lomba-lomba yang diikuti oleh Sanggarnya. Beliau juga berpesan kepada masyarakat dan generasi untuk tetap tulus mencintai dan melestarikan budaya Indonesia.