Efektivitas Pengadaan

Efektivitas Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah dalam Meningkatkan Kinerja Layanan Publik
Penulis: Kay Adams

1. Tujuan dan Fokus Artikel

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana efektivitas sistem pengadaan barang dan jasa pemerintah dapat berkontribusi dalam meningkatkan kinerja layanan publik. Penulis mengkaji implementasi Perpres No. 16 Tahun 2018 serta peran e-procurement dalam menciptakan transparansi dan efisiensi.

2. Metodologi

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi kasus di beberapa instansi pemerintah daerah. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan pejabat pengadaan dan analisis dokumen laporan pengadaan.

3. Temuan Utama

Penulis menyimpulkan bahwa:

• Penggunaan sistem e-procurement (LPSE) telah meningkatkan transparansi dan meminimalkan praktik korupsi.

• Tantangan terbesar berasal dari kurangnya kapasitas SDM pengelola pengadaan dan lemahnya pengawasan internal.

• Keterlambatan pengadaan masih sering terjadi karena perencanaan yang kurang matang.

4. Kelebihan Artikel

• Artikel ini menyajikan analisis yang komprehensif dengan sumber data yang cukup valid.

• Penulis mampu mengaitkan teori administrasi publik dengan praktik di lapangan.

• Penggunaan studi kasus membuat pembahasan lebih aplikatif dan tidak hanya teoritis.

5. Kekurangan Artikel

• Kurangnya data kuantitatif menyebabkan generalisasi temuan menjadi terbatas.

• Fokus hanya pada pengadaan sektor publik daerah, tanpa membandingkan dengan sektor pusat atau swasta.

6. Kesimpulan Review

Secara keseluruhan, artikel ini sangat relevan untuk dibaca oleh praktisi pengadaan, akademisi, maupun pengambil kebijakan. Artikel memberikan gambaran realistis tantangan di lapangan, sekaligus menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas SDM dan pengawasan agar sistem pengadaan yang transparan bisa berjalan optimal.