Mohon tunggu...
Agatha Pascal
Agatha Pascal Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Model Pemberitaan pada Abad 21

25 Maret 2016   13:33 Diperbarui: 25 Maret 2016   13:54 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Kebiasaan mengkonsumsi berita dari dahulu hingga saat ini terus berubah. Di mana kebutuhan manusia akan berita terus bertambah hingga kini. Ditambah dengan akses internet yang mudah membuat akses berita juga terus meningkat. Masyarakat saat ini lebih aktif terhadap berita dengan internet. Berita menjadi hal yang sifatnya sosial dengan internet, yaitu lebih mudah disebarkan dan menjadi perbincangan banyak kalangan.

Disebabkan oleh perubahan konsumsi berita, pada abad 21 ini muncul tahap/ model baru dari pembuatan berita yang sedikit berbeda dengan sebelumnya. Berikut tahap-tahapnya:

1.       Memanggil aksi atau merespon sebuah aksi

Kecepatan menjadi salah satu kunci dari pemberitaan. Jika terjadi atau terdapat sebuah aksi maka harus segera ditanggapi dan dicari kepastiannya. Ketika dahulu memproduksi sebuah berita harus melewati proses pencarían berita lalu memroduksi berita kemudian baru disebarkan. Saat ini ketiga proses tersebut (mencari berita, memproduksi berita, penyebaran berita) dapat dilaksanakan bersamaan.  Karena ketiga proses tersebut dapat dilaksanakan bersamaan dan dilakukan oleh siapapun maka kedalaman sebuah berita yang dilaporkan serta kebenaran dari berita tersebut bergantung dari pemberita.

2.       Membuat akun liveblogging

Liveblogging adalah salah satu jendela pertama dalam membuat tulisan jurnalistik. Supaya tulisan liveblogging yang dibuat tidak berkesan hanya pandangan dari satu sisi maka penulis harus menambahkan nilai didalam tulisannya. Diantaranya dengan cara memastikan kebenaran, menambah informasi, menganalisis, mengumpulkan keseluruhannya, lalu menjadikannya sebuah dokumen.

3.       Artikel

Tahap ini merupakan tahap dimana orang berlomba agar artikel yang mereka buat menjadi daftar pencarían pertama oleh orang-orang yang mencari. Berkaitan dengan memanggil aksi atau merespon sebuah aksi yang mana artikel dapat menjadi penguat dari sebuah verita.

4.       Konteks: portal, networks, pages, dll

Dalam membuat sebuah berita kita juga harus menegaskan bahwa tulisan yang kita tulis sebenarnya untuk apa, konteks dari tulisan tersebut haruslah jelas penempatannya. Apakah mau dituliskan untuk portal berita atau sebuah jaringan atau sebuah laman, dan lain-lainnya. Hal ini untuk membantu pembaca dari verita yang kita tuliskan.

5.       Komentar dan koneksi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun