Pendahuluan
Musik merupakan elemen utama yang membentuk atmosfer di bar maupun diskotik. Kualitas tata suara yang baik akan menciptakan pengalaman mendalam bagi pengunjung, mulai dari hentakan bass yang kuat hingga detail vokal yang jernih. Namun, di balik itu, terdapat tantangan besar yang kerap muncul: kebisingan yang menembus keluar ruangan dan mengganggu lingkungan sekitar.
Jika tidak ditangani dengan tepat, kebisingan ini berpotensi memunculkan keluhan masyarakat, teguran dari pihak berwenang, hingga pembatasan izin operasional. Oleh karena itu, pengendalian suara melalui desain akustik yang tepat tidak hanya penting bagi kenyamanan pengunjung, tetapi juga bagi keberlangsungan bisnis dan hubungan harmonis dengan lingkungan sekitar.
Selain bar dan diskotik, lounge perumahan elit yang biasa digunakan untuk pesta (party) juga penting dilakukan pengendalian akustik? Mengapa? Karena apabila berlangsung terus-menerus hingga larut malam akan sangat mengganggu tetangga serta lingkungan perumahan. Ga mau kan digeruduk warga?
Mengapa Pengendalian Suara Menjadi Kebutuhan Utama?
Sistem akustik sering menjadi aspek yang di-nomor-sekian-kan. Artinya, kenyamanan suara menjadi opsi terakhir dalam desain sebuah ruangan. Nyatanya, pendengaran kita cukup sensitif untuk merasakan kebisingan sekitar yang membuat kita tidak nyaman. Khususnya bagi orang-orang yang memiliki pendengaran tajam dan cukup sensitive terhadap kenyamanan suara. Jadi, mari kita bahas mengapa pengendalian suara begitu penting dan bisa menjadi kebutuhan utama.
- Kenyamanan Akustik di Dalam Ruangan
Ruangan dengan gema berlebih atau kebisingan yang tidak terkontrol akan membuat pengunjung cepat merasa lelah. Dengan penataan akustik yang baik, musik dapat terdengar jernih, seimbang, dan tetap nyaman meski dimainkan dengan volume tinggi. - Dampak Lingkungan Sekitar
Suara berfrekuensi rendah, terutama bass, mudah merambat melalui struktur bangunan. Hal ini sering menimbulkan gangguan bagi warga sekitar meskipun ruangan sudah tertutup rapat. Karena, suara tidak hanya merambat melalui struktur bangunan, bisa juga melalui udara. Sehingga, celah-celah pintu, kerapatan dinding dan plafon juga bisa menjadi penyebab bocornya suara. - Kepatuhan terhadap Regulasi
Beberapa kota telah menerapkan standar kebisingan, misalnya mengacu pada rekomendasi WHO yang menetapkan batas aman kebisingan malam hari sekitar 55 dB. Bar atau diskotik yang melampaui ambang batas dapat berisiko dikenakan sanksi administratif maupun hukum.
Solusi Akustik untuk Bar dan Diskotik
Bagaimana solusi atau tindakan yang bisa dilakukan untuk menjadikan ruangan nyaman secara akustik dan tidak bocor ke lingkungan luar ruangan? Mari kita bahas lebih lanjut.
1. Peredaman Suara pada Struktur Bangunan
Penerapan material isolasi suara Mass Loaded Vinyl (MLV) seperti Noise Armour atau Silent Wall pada dinding, plafon, dan pintu sangat efektif untuk mencegah kebocoran suara keluar dari ruangan. Kombinasikan MLV dengan material busa penyerap suara seperti Fiber di dalam rangka dinding dan plafon. Jika ingin lebih meredam getaran lagi, sebaiknya gunakan klip insulasi suara seperti SonusClip SC100 untuk dinding dan plafon.