Mohon tunggu...
ACHMAD ZIDAN
ACHMAD ZIDAN Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya seorang yang sangat nolep dan introvert,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

masih ragu kiamat itu nyata ??

1 Oktober 2025   20:46 Diperbarui: 1 Oktober 2025   20:46 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar bayangan saat kiamat

Pernah nggak sih kamu mendengar orang bilang, "Ah, kiamat itu masih lama, nggak usah dipikirin"? Atau bahkan ada yang menganggapnya sekadar mitos belaka. Padahal, dalam Islam, hari kiamat adalah salah satu rukun iman yang wajib diyakini. Lalu, kenapa masih banyak orang yang ragu?

Sebagai dasar ajaran Islam, pemahaman tentang hari kiamat bukan hanya sekadar prediksi masa depan, melainkan sebuah panggilan untuk refleksi, pertobatan, dan persiapan menuju akhirat. Karena pada hari itulah semua amal perbuatan manusia yang dilakukan selama di dunia akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah swt. FirmanNya:

 

Artinya: "Maka, apabila malapetaka terbesar (hari Kiamat) telah datang. Pada hari (itu) manusia teringat apa yang telah dikerjakannya" (QS An-Nazi'at: 34-35).

Pentingnya persiapan untuk hari kiamat tidak hanya bersifat spiritual, melainkan juga moral dan etika. Islam mengajarkan agar umatnya menjalani kehidupan dengan penuh tanggung jawab, kejujuran, dan keadilan. Semua tindakan baik yang dilakukan di dunia ini akan menjadi bekal di akhirat.

Apa hari kiamat itu ?

Hari Kiamat menurut bahasa adalah hari kehancuran dunia, kata ini diserap dari bahasa Arab "Yaum al Qiyamah", yang arti sebenarnya adalah hari kebangkitan umat. Sedangkan hari kiamat (kehancuran alam semesta beserta isinya) dalam bahasa Arab sering disebut dengan "As-Saa'ah".

Secara istilah Yaumul Qiyamah sering diartikan hari kiamat (kehancuran alam semesta beserta isinya). Ada dua macam jenis hari akhir, yaitu:

Pertama, kiamat sughra atau kiamat kecil

Yaitu berupa kejadian atau musibah yang terjadi di alam ini, seperti kematian setiap saat, banjir bandang, angin beliung, gunung meletus, gempa bumi, peperangan, kecelakaan kendaraan, kekeringan yang kepanjangan, hama tanaman yang merajalela.

Allah berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 155-156 :"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun".

Kedua, Kiamat kubro atau kiamat besar.

Yaitu masa kehancuran seluruh alam semesta secara masal dan berakhirnya kehidupan alam dunia serta hari mulai dibangkitkannya semua manusia yang sudah mati sejak zaman Nabi Adam sampai manusia terakhir, untuk menjalankan proses kehidupan berikutnya, sebagaimana dijelaskan dalam al-Quran surat al-Zalzalah ayat 1-5: "Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya, dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (jadi begini)?", pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya."

Tanda-Tanda yang Sudah Terlihat

Banyak tanda-tanda kecil kiamat yang kini makin terasa:

  • Kerusakan moral

kerusakan moral yang merajalela mencakup tindakan seperti korupsi, pelecehan seksual, kekerasan dan perundungan (bullying), penyalahgunaan narkoba, seks bebas di kalangan remaja, hilangnya rasa hormat kepada orang tua dan guru, serta menurunnya nilai kejujuran dan toleransi di masyarakat luas.

  • Bencana alam

bencana alam yang semakin sering terjadi adalah banjir, tanah longsor, dan kekeringan, yang termasuk dalam bencana hidrometeorologi dan sering mendominasi kejadian bencana di Indonesia setiap tahunnya, serta peningkatan frekuensi peristiwa cuaca ekstrem seperti gelombang panas.

  • Kesenjangan sosial

kesenjangan sosial yang tajam meliputi ketimpangan pendapatan dan kekayaan yang ekstrem, seperti perbedaan antara sangat kaya dan sangat miskin; kesenjangan akses terhadap pendidikan dan kesehatan, di mana sekolah mewah di perkotaan berbanding terbalik dengan sekolah kayu di pedesaan, atau akses fasilitas kesehatan yang mudah bagi orang kaya dan sulit bagi masyarakat miskin; serta kesenjangan geografis dan fasilitas umum, seperti pembangunan yang tidak merata antarwilayah perkotaan dan pedesaan.

Mengapa Banyak yang Meragukan?

Hari kiamat merupakan salah satu perkara ghaib yang telah dijelaskan secara gamblang, baik dalam ayat Alquran maupun Sunnah Nabi. Ia juga merupakan kesepakatan seluruh sahabat Rasulullah, ulama dan kaum muslimin.

Dengan demikian, sangat jelas bagi kita semua bahwa hari akhir ini pasti akan terjadi tanpa ada keraguan sedikitpun dan tidak ada yang meragukan atau menentangnya kecuali orang-orang kafir, atheis atau yang berpaham materialis dan kalangan orang munafik di tengah umat Islam yang telah rusak aqidahnya kepada Allah Swt.

Renungan untuk Kita

Meyakini hari akhir bukan untuk membuat kita takut, melainkan untuk mengarahkan hidup. Iman kepada hari akhir merupakan perkara yang sangat penting dan begitu ditekankan dalam banyak ayat al-Qur'an. Allah ta'ala berfirman (yang artinya), "Setiap jiwa pasti akan merasakan mati. Dan sesungguhnya balasan atas kalian akan disempurnakan kelak pada hari kiamat. Barangsiapa yang diselamatkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh dia telah beruntung. Tidaklah kehidupan dunia itu melainkan kesenangan yang menipu." (QS. Ali 'Imran: 185)

Masihkah kita akan terus meragukan hari kiamat?
Kenyataan bahwa dunia ini rapuh sudah terlihat dari bencana, krisis moral, hingga kerusakan lingkungan. Semua itu hanyalah isyarat, bahwa dunia punya batas dan akhir.

Daripada sibuk menyangkal, bukankah lebih bijak kalau kita mulai bersiap? Bersiap bukan berarti takut, tapi justru menemukan arah hidup: berbuat baik, menjaga diri, dan menanam kebaikan untuk kehidupan setelah dunia.

 Jangan tunggu esok. Mari jadikan iman pada hari akhir sebagai motivasi untuk hidup lebih bermakna hari ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun