Hobi bersepeda seperti tidak ada matinya semenjak era pandemi lalu, semakin tahun kegiatan ini semakin ramai diminati dengan berbagai gaya yang berubah.
Saat ini, versi commuter-bikelah yang menarik banyak peminat.
Commuter-bike sendiri adalah jenis sepeda yang dirancang khusus untuk sehari-hari, utamanya keperluan jarak pendek hingga menengah. Fokusnya adalah pada kenyamanan, efisiensi dan kepraktisan ditengah lalu lintas perkotaan.
Secara desain, konsep commuter-bike sendiri memang terlihat lebih simple dan gaul, atau sederhananya konsep ini tidak terlihat 'sporty' banget serta cocok jika disandingkan dengan konsep Outfit of The Day (OOTD) milik muda-mudi masa kini.
Hal inilah yang kemudian membawa banyak anak muda beramai-ramai bersepeda. Entah itu untuk keperluan Kesehatan, alternatif transportasi ataupun hanya sekadar untuk pergi ngopi saja biar gaul.
Seperti biasa, ketika muncul fenomena berbondong-bondong terhadap sesuatu tertentu, netizen budiman kita dengan kreatifitasnya akan memberi label fomo dan kalcer.Â
Setelah sebelumnya lari dan padel, kini giliran bersepeda dengan konsep commuter-bike yang ikut terseret mendapat label kalcer.
Alasannya bisa beragam, tapi yang saya tangkap dari pengamatan berselancar di sosial media. Para netizen melabeli fenomena ini karena banyaknya anak muda yang meselaraskan gaya berpakaian dengan menaiki commuter-bikenya, bisa untuk pergi ngopi, bersepeda bareng-bareng atau bahkan ada juga yang ikut race.
Hal-hal inilah yang kemudian membuat bercommuter-bike mendapat cap kalcer dari banyak netizen.
Meski sebenarnya, arti kata kalcer ini adalah serapan dari Bahasa Inggris (culture) yang memiliki arti budaya. Tapi, dalam konteks anak muda, terutama Gen-Z, kata ini sering kali dikonotasikan dengan seseorang yang selalu mengikuti tren dan budaya populer atau kurang lebihnya adalah istilah 'gaul' di masa 2010an.
Tapi, jika menggunakan commuter-bike (khususnya ketika berada di perkotaan) mendapat label 'kalcer' lalu kemudian hanya dianggap sebagai indikator 'gaul' masa kini, rasanya kurang pas deh menurut saya.