Mohon tunggu...
Achrijal Shohib Arya
Achrijal Shohib Arya Mohon Tunggu... Mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi di UIN Walisongo Semarang

Seorang mahasiswa baru yang sedang kebingungan apakah ia salah jurusan atau tidak.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sarasehan Moderasi Beragama di Cepiring: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ajak Warga Hidup Rukun daalm Perbedaan

20 Agustus 2025   19:46 Diperbarui: 20 Agustus 2025   20:28 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rabu, 20 Agustus 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Posko 40 Desa Cepiring menyelenggarakan sarasehan tentang implementasi moderasi beragama dalam kehidupan bermasyarakat. Acara ini mengusung tema "Rukun Agawe Santosa, Crah Agawe Bubrah" dan bertempat di Balai Desa Cepiring. Kegiatan dihadiri oleh perangkat desa, ibu-ibu PKK, mahasiswa KKN, serta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bapak Aunur Rohman, M.Pd. Narasumber yang diundang adalah Ibu Sayyidatul Karimah, M.Pd. dari Universitas Pekalongan.

Audiensi dari Masyarakat
Audiensi dari Masyarakat

Kepala Desa Cepiring dalam sambutannya menyampaikan, "Di Desa Cepiring sendiri, masyarakatnya masih beragam kepercayaannya, sehingga tema moderasi beragama memang sangat relevan untuk diangkat." Sementara itu, DPL Bapak Aunur Rohman, M.Pd. menegaskan pentingnya nilai moderasi. "Isu moderasi beragama tidak hanya untuk masyarakat yang berbeda keyakinan atau kepercayaan, tetapi sesama keyakinan pun perlu mempelajari pentingnya moderasi beragama," ujarnya.

Dalam penyampaian materi, Ibu Sayyidatul Karimah memaparkan empat pilar utama moderasi beragama, yakni:

  1. Sikap Seimbang & Toleran -- Menjalankan ajaran agama tanpa kekerasan, menghindari fanatisme ekstrem dan liberalisme.

  2. Komitmen Kebangsaan -- Menghargai Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara, serta mengutamakan kepentingan bersama.

  3. Toleransi & Anti-Kekerasan -- Menghargai perbedaan pendapat dan keyakinan, serta menolak segala bentuk kekerasan atas nama agama.

  4. Penerimaan Tradisi Lokal -- Menghargai kearifan lokal dan budaya nusantara yang tidak bertentangan dengan ajaran agama.

Foto Bersama Narasumber dan Warga Masyarakat
Foto Bersama Narasumber dan Warga Masyarakat

Masyarakat Desa Cepiring diharapkan semakin mampu mengamalkan nilai-nilai moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan penerapan nilai-nilai tersebut, kerukunan, persatuan, dan keharmonisan sosial dapat senantiasa terjaga, sehingga tercipta kehidupan yang damai, rukun, dan sejahtera bagi seluruh warga desa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun